Waspada DBD Meningkat, Kaltim Gencarkan Gerakan 3M Plus

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga kini, tercatat 2.836 kasus di seluruh wilayah Kaltim. Menanggapi hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengimbau masyarakat untuk lebih aktif melaksanakan Gerakan 3M Plus sebagai langkah preventif.

Gerakan 3M Plus meliputi:

  • Menguras tempat penampungan air secara rutin.
  • Menutup rapat seluruh wadah penyimpanan air.
  • Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Selain itu, Dinkes Kaltim juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan tambahan seperti vaksinasi DBD, penggunaan kelambu saat tidur, dan penaburan larvasida pada area yang berisiko tinggi.

"Intinya sederhana, bersihkan sarang nyamuk setiap minggu. Jika menemukan jentik nyamuk di rumah, segera bersihkan," ujar perwakilan Dinkes Kaltim.

Peningkatan kasus DBD, terutama saat musim hujan, menjadi perhatian serius. Meskipun situasi penyebaran DBD di Kaltim masih fluktuatif, kewaspadaan masyarakat harus terus ditingkatkan.

Data Dinkes Kaltim menunjukkan sebaran kasus tertinggi berada di:

  • Balikpapan (765 kasus)
  • Kutai Kartanegara (606 kasus)
  • Kutai Timur (400 kasus)
  • Samarinda (348 kasus)
  • Bontang (211 kasus)
  • Paser (197 kasus)
  • Penajam Paser Utara (150 kasus)
  • Kutai Barat (89 kasus)
  • Berau (62 kasus)
  • Mahakam Ulu (8 kasus)

Beberapa daerah telah berhasil menekan angka kematian akibat DBD di bawah 0,5%, sesuai target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan. Namun, masih ada wilayah dengan angka kematian yang perlu menjadi perhatian, seperti Paser (2 kematian), Kutai Timur, Berau, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara (masing-masing 1 kematian).

Dinkes Kaltim akan terus meningkatkan intervensi dan sosialisasi intensif kepada masyarakat, terutama di wilayah dengan angka kematian di atas target.

Promosi kesehatan dan penyuluhan terus diperkuat di berbagai wilayah, melibatkan lintas sektor dan komunitas lokal. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya DBD dan menjadikan tindakan pencegahan sebagai kebiasaan sehari-hari.

"Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Mari jaga lingkungan agar tetap bersih dari jentik nyamuk, demi Kaltim yang sehat dan bebas DBD," ajak perwakilan Dinkes Kaltim.

Scroll to Top