Misteri di Balik Kecelakaan Air India: Investigasi Ungkap Kemungkinan Unsur Kesengajaan

Jakarta, 16 Juli 2025 – Dunia penerbangan kembali dikejutkan dengan perkembangan terbaru dalam investigasi kecelakaan tragis Air India Flight 171 di Ahmedabad, yang terjadi pada 12 Juni 2025 lalu. Insiden yang merenggut nyawa 260 orang ini kini memunculkan dugaan baru yang sangat mengkhawatirkan.

Laporan sementara investigasi mengungkap indikasi kemungkinan adanya unsur kesengajaan dari pihak pilot. Temuan krusial ini berasal dari rekaman suara kokpit yang menunjukkan adanya percakapan mencurigakan antara kedua pilot sesaat sebelum pesawat jatuh.

Menurut laporan tersebut, kedua sakelar pengontrol bahan bakar pesawat Boeing 787-8 tiba-tiba berpindah ke posisi "cut-off" hanya beberapa detik setelah pesawat lepas landas. Setelah itu, sakelar dikembalikan ke posisi normal, yang seharusnya memicu mesin untuk menyala kembali secara otomatis. Namun, pesawat tetap kehilangan daya dan akhirnya jatuh. Pada saat-saat terakhir sebelum kecelakaan, satu mesin mulai kembali memberikan tenaga, sementara mesin lainnya sudah menyala tetapi belum sepenuhnya pulih.

Mantan Direktur Pelaksana National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat, Peter Goelz, menyatakan bahwa temuan ini sangat mengganggu. Ia menyoroti betapa tidak masuk akalnya tindakan pilot yang mematikan sakelar bahan bakar hanya beberapa detik setelah lepas landas.

Menanggapi laporan investigasi sementara ini, CEO Air India, Campbell Wilson, mengeluarkan memo internal yang menyatakan bahwa laporan tersebut telah memicu berbagai spekulasi di media. Wilson menekankan bahwa laporan awal ini belum mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan dan belum memberikan rekomendasi apapun. Oleh karena itu, ia menghimbau semua pihak untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan, mengingat penyelidikan masih berlangsung.

Lebih lanjut, memo tersebut juga menjelaskan bahwa laporan awal tidak menemukan adanya kesalahan mekanis atau masalah pemeliharaan pada pesawat. Wilson menegaskan bahwa semua prosedur pemeliharaan yang diperlukan telah dilakukan sesuai standar.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner, yang dijadwalkan terbang dari Ahmedabad menuju London, mulai kehilangan daya tak lama setelah lepas landas. Akibatnya, pesawat jatuh dan menewaskan 241 penumpang dan awak pesawat, serta 19 orang di darat.

Laporan dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) menyebutkan bahwa dalam rekaman suara kokpit, seorang pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan bahan bakar. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya tindakan yang disengaja.

Pilot utama pesawat Air India adalah Sumeet Sabharwal, seorang instruktur dengan pengalaman terbang lebih dari 15.000 jam. Sementara itu, ko-pilotnya adalah Clive Kunder, dengan pengalaman terbang lebih dari 3.000 jam.

Scroll to Top