Sorotan Harta Kekayaan Dirut Pelindo di Tengah Kemacetan Tanjung Priok

Kemacetan parah yang melanda Pelabuhan Tanjung Priok pada 16-17 April 2025 lalu menjadi sorotan publik. Di balik peristiwa tersebut, terungkap profil Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo, BUMN yang mengelola pelabuhan tersebut.

Arif Suhartono tidak bekerja sendiri. Jajaran direksi Pelindo turut mendampinginya, termasuk Wakil Direktur Utama Hambra, Direktur Keuangan Mega Satria, dan sejumlah direktur lainnya yang membidangi SDM, strategi, investasi, serta pengelolaan. Selain Tanjung Priok, Pelindo Regional II juga mengelola pelabuhan lain seperti Cirebon dan Ciwandan, serta pelabuhan-pelabuhan yang tersebar dari Sumatera Barat hingga Pontianak.

Kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok dijelaskan Arif Suhartono sebagai dampak dari lonjakan jumlah kendaraan pengangkut peti kemas, khususnya menuju terminal NPCT1. Jumlah kendaraan melonjak drastis dari biasanya 2.500 menjadi lebih dari 4.000. Sebagai respons, Pelindo melakukan pembatasan jumlah kontainer yang keluar masuk pelabuhan hingga situasi kembali normal.

Kemacetan ini bahkan sampai membuat Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Ia menyoroti peningkatan jumlah truk yang mencapai 7.000 per hari dan menyinggung profesionalitas pengelolaan pelabuhan.

Lalu, bagaimana dengan harta kekayaan Arif Suhartono? Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang dilaporkan pada 15 April 2024 (periode 2023), tercatat aset yang cukup signifikan.

Berikut rincian harta kekayaan Arif Suhartono berdasarkan LHKPN periode 2023:

  • Tanah dan Bangunan:

    • Tanah dan bangunan di Bekasi (500 m2/340 m2): Rp1.250.000.000
    • Tanah dan bangunan di Bekasi (170 m2/54 m2): Rp500.000.000
    • Tanah dan bangunan di Bekasi (248 m2/220 m2): Rp1.250.000.000
    • Bangunan di Depok (22,75 m2): Rp570.700.000
    • Tanah di Bekasi (1000 m2): Rp3.500.000.000
    • Tanah di Bogor (10000 m2): Rp500.000.000
    • Tanah dan bangunan di Bekasi (667 m2/250 m2): Rp8.050.000.000
    • Total Tanah dan Bangunan: Rp15.620.700.000
  • Kendaraan:

    • Motor Honda (2011): Rp2.500.000
    • Mobil Toyota Alphard G 2.5 (2022): Rp1.300.000.000
    • Mobil Honda HR-V 1.5L SE CVT (2023): Rp390.100.000
    • Total Kendaraan: Rp1.692.600.000
  • Harta Lainnya:

    • Harta Bergerak Lainnya: Rp1.258.635.500
    • Surat Berharga: Rp7.528.289.071
    • Kas dan Setara Kas: Rp3.372.977.386
    • Harta Lainnya: Rp5.500.000.000
  • Total Harta Kekayaan: Rp34.973.201.957

Dengan total harta kekayaan mencapai hampir 35 miliar Rupiah, Arif Suhartono menjadi figur penting yang bertanggung jawab atas kelancaran operasional Pelabuhan Tanjung Priok, salah satu gerbang ekonomi utama Indonesia. Sorotan publik terhadap harta kekayaannya ini wajar, mengingat perannya yang vital dalam menjaga stabilitas logistik dan perekonomian negara.

Scroll to Top