Fenomena "Aura Farming" Dika: Pacu Jalur Mendunia, Pariwisata Indonesia Berjaya

Sebuah fenomena budaya mendadak viral dan menggemparkan dunia maya. Sosok Rayyan Arkan Dikha, bocah berusia 11 tahun dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, dengan tarian khasnya di atas perahu Pacu Jalur, telah menarik perhatian dunia. Aksi memukau yang disebut "aura farming" ini, dipicu oleh latar musik lagu "Young Black & Rich" milik rapper Melly Mike, telah menginspirasi banyak orang untuk ikut menirukannya.

Kejadian ini bukan hanya sekadar tren sesaat di media sosial. Akun resmi Paris Saint-Germain (PSG) membagikan video para pemainnya menirukan gerakan Dika. Bintang sepak bola seperti Neymar Jr dan Achraf Hakimi bahkan melakukannya saat selebrasi gol. Legenda balap F1, Fernando Alonso, turut serta, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun ikut membuat video "aura farming" Dika.

Melly Mike, sang rapper di balik lagu viral tersebut, bahkan berencana mengunjungi Indonesia untuk menyaksikan Festival Pacu Jalur pada 20-24 Agustus mendatang dan tampil pada penutupan acara. Pemerintah Provinsi Riau pun telah menobatkan Dika sebagai Duta Wisata Riau.

Fenomena "aura farming" ini menjadi momentum penting untuk mengangkat pariwisata di Kuansing dan Riau. Pacu Jalur, tradisi lomba dayung yang telah ada sejak abad ke-17, kini semakin dikenal luas. Tradisi yang awalnya sebagai alat transportasi hasil bumi pada masa penjajahan Belanda, kini menjadi perlombaan yang meriah. Pacu Jalur telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sejak 2015, dan kini diperjuangkan untuk diakui UNESCO.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kekayaan budaya bangsa merupakan aset yang tak ternilai harganya. Budaya adalah identitas yang membedakan kita dari negara lain. Pariwisata bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang memperkuat karakter bangsa.

Menteri Pariwisata memiliki program prioritas, namun program tersebut akan sia-sia tanpa inovasi dan partisipasi aktif dari masyarakat. Sejumlah daerah telah berhasil membangun pariwisata dengan dana minim berkat dukungan penuh dari masyarakat lokal.

Peringkat pariwisata Indonesia memang meningkat di mata dunia. Namun, peningkatan ini harus dirasakan oleh masyarakat. Masih banyak masalah klasik yang perlu diatasi, seperti kebersihan dan biaya yang tinggi.

Fenomena "aura farming" Dika harus menjadi pemicu untuk membangun ekosistem pariwisata yang sehat dan berkelanjutan. Sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat lokal, dan wisatawan adalah kunci utama. Kedatangan Melly Mike dan wisatawan lainnya pada Pacu Jalur mendatang menjadi ujian bagi kita untuk memberikan pelayanan terbaik.

Scroll to Top