Chelsea Ukir Sejarah, Tapi Jalan ke Piala Dunia Antarklub 2029 Masih Panjang

Chelsea baru saja mencatatkan namanya dalam buku sejarah sebagai juara dunia di FIFA Club World Cup edisi terbaru yang diperluas menjadi 32 tim. Kemenangan atas Paris Saint-Germain (PSG) di final menjadi bukti kehebatan The Blues di panggung dunia. Cole Palmer dan Joao Pedro menjadi bintang lapangan dengan gol-gol krusial yang membawa Chelsea meraih gelar.

Ini adalah trofi dunia kedua bagi Chelsea, setelah sebelumnya meraihnya pada tahun 2021. Lebih istimewa lagi, mereka menjadi tim pertama yang mengangkat trofi versi 32 tim ini.

Namun, kemenangan ini tidak serta merta menjamin tempat Chelsea di edisi Piala Dunia Antarklub 2029. Turnamen yang kini diadakan setiap empat tahun ini akan digelar pada musim panas 2029, meskipun lokasi penyelenggaraannya belum diumumkan oleh FIFA.

Lalu, bagaimana Chelsea bisa kembali berlaga di Piala Dunia Antarklub 2029?

Dengan format baru, kualifikasi menjadi lebih ketat. UEFA mendapatkan jatah 12 tim, CONMEBOL 6, sementara AFC, CAF, dan CONCACAF masing-masing 4. OFC hanya mendapat 1 slot, dan 1 tempat diberikan kepada tuan rumah.

Rincian alokasi slot:

  • UEFA (12 tim): 4 juara Liga Champions dari musim 2024/25 hingga 2027/28 dan 8 tim terbaik dari peringkat klub UEFA periode 2024–2028.
  • CONMEBOL (6 tim): 4 juara Copa Libertadores periode yang sama dan 2 tim dengan peringkat terbaik.
  • AFC, CAF, CONCACAF (masing-masing 4 tim): 4 juara liga kontinental masing-masing selama 4 tahun.
  • OFC (1 tim): Juara liga profesional terbaik selama periode 2026–2028.
  • Tuan Rumah (1 tim): Masih menunggu konfirmasi dari FIFA.

Ini berarti, Chelsea harus berjuang keras untuk lolos. Mereka harus memenangkan Liga Champions antara musim 2024/25 hingga 2027/28, atau masuk delapan besar dalam ranking klub UEFA selama periode tersebut.

Ironisnya, PSG, yang menjadi runner-up, justru sudah dipastikan tampil di 2029 karena status mereka sebagai juara Liga Champions musim lalu.

Chelsea tidak boleh berpuas diri. Mereka harus kembali menunjukkan dominasinya di Eropa jika ingin mempertahankan status sebagai juara dunia di edisi berikutnya. Perjuangan masih panjang, dan tantangan mempertahankan gelar bisa jadi lebih berat dari meraihnya.

Scroll to Top