Makanan pendamping ASI (MPASI) tak hanya penting untuk tumbuh kembang fisik, tapi juga diyakini memengaruhi perkembangan otak anak. Bahkan, ada studi yang menunjukkan bahwa jenis MPASI tertentu dapat membantu meminimalkan potensi gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Sebuah penelitian di Taiwan menemukan bahwa pemberian MPASI berbahan dasar beras berkaitan dengan penurunan risiko ADHD. Hasil studi menunjukkan, pemberian MPASI jenis ini dapat mengurangi risiko gangguan ADHD hingga 27 persen.
Memahami ADHD
ADHD adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi fokus, pengendalian diri, dan tingkat aktivitas. Kondisi ini umumnya terdiagnosis pada masa kanak-kanak, namun bisa berlanjut hingga dewasa. Anak dengan ADHD seringkali mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, hiperaktivitas (gerakan atau bicara berlebihan), dan impulsivitas (sering menyela pembicaraan atau mengambil keputusan terburu-buru).
Penyebab pasti ADHD belum diketahui secara pasti. Para ahli meyakini bahwa ADHD berkembang melalui interaksi faktor genetik dan lingkungan, termasuk nutrisi.
Studi MPASI Beras dan Kaitannya dengan ADHD
Penelitian melibatkan ribuan bayi baru lahir di Taiwan yang dipantau tumbuh kembangnya hingga usia 5 tahun. Data yang dikumpulkan meliputi diagnosis ADHD, informasi pemberian ASI, dan pemberian MPASI, serta faktor risiko ADHD lainnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima MPASI berbahan dasar beras memiliki risiko 27 persen lebih rendah untuk mengalami ADHD. Para peneliti menyimpulkan bahwa pemberian MPASI yang tepat di 6 bulan pertama kehidupan bayi penting untuk melindungi dari perkembangan ADHD.
Kapan Bayi Boleh Makan Olahan Beras?
Olahan beras, seperti bubur nasi, dapat diperkenalkan segera setelah bayi siap makan makanan padat, biasanya di usia sekitar 6 bulan. Ada berbagai jenis beras yang bisa diolah menjadi MPASI, masing-masing dengan cita rasa yang unik.
Cara Menyajikan Olahan Beras untuk MPASI Sesuai Usia:
6 bulan ke atas: Beras dimasak bersama kaldu hingga bertekstur cair atau agak kental. Secara bertahap, tekstur bisa dibuat lebih lembek. Nasi juga bisa dibentuk menjadi bola-bola besar dan lembut.
9 bulan ke atas: Berikan nasi matang sesuai keinginan bayi. Bisa disajikan langsung atau dibentuk bola agar mudah dipegang. Tekan butiran nasi dengan garpu agar menempel satu sama lain.
18 bulan ke atas: Sajikan nasi sesuai keinginan, baik sendiri maupun sebagai bagian dari makanan bersama. Biarkan anak belajar menggunakan alat makan.
Nasi merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk memberikan energi. Beras merah dan jenis beras utuh lainnya mengandung lebih banyak protein, vitamin, dan mineral dibandingkan beras putih.