Pesta perayaan ulang tahun ke-18 bintang sepak bola Lamine Yamal di sebuah resort mewah di Barcelona baru-baru ini menjadi sorotan. Acara yang dihadiri sekitar 250 tamu, termasuk pemain sepak bola dan selebriti Spanyol, menerapkan aturan ketat, salah satunya larangan penggunaan ponsel.
Kontroversi muncul setelah Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) Spanyol menuding Yamal menjadikan orang-orang bertubuh mini sebagai bagian dari hiburan, yang dianggap sebagai bentuk diskriminasi.
Seorang model Spanyol, Claudio Calvo, mengungkapkan bahwa dirinya ditawari sejumlah besar uang, antara 10 ribu hingga 20 ribu Euro (sekitar Rp 190-380 juta), untuk menghadiri pesta tersebut. Namun, Calvo menolak tawaran itu karena merasa khawatir dengan permintaan yang aneh.
"Saya diminta menghadiri pesta ulang tahun Lamine Yamal. Mereka menawarkan antara 10 hingga 20 ribu euro untuk datang, tapi saya tidak tahu apa yang mereka harapkan dari kami," ungkap Calvo.
Calvo juga menambahkan bahwa ada permintaan khusus terkait tipe perempuan yang dicari, yaitu perempuan berambut pirang dengan ukuran dada tertentu. Pernyataan Calvo ini kemudian menjadi viral.
Menanggapi tudingan bahwa dirinya berbohong dan hanya mencari popularitas, Calvo memberikan klarifikasi melalui media sosial. Ia meminta maaf jika pernyataannya disalahartikan, namun menegaskan bahwa ia berbicara sesuai dengan apa yang ia ketahui.
"Aku meminta maaf kalau ternyata omonganku disalahartikan," tulis Calvo. "Aku menegaskan, aku bicara apa adanya tentang yang kuketahui. Aku sama sekali tidak memberikan tuduhan apapun."