Pemilu Raya PSI: Kejutan Mungkin Terjadi, Kaesang Terancam?

Pemilihan Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadirkan dinamika menarik dengan sistem satu anggota, satu suara. Calon Ketua Umum PSI, Ronald A Sinaga, menekankan bahwa mekanisme ini membuat prediksi hasil menjadi sangat sulit. Potensi kejutan bahkan sangat mungkin terjadi.

Ronald menjelaskan bahwa otonomi setiap anggota dalam memilih membuka peluang lebar bagi kandidat manapun, termasuk kemungkinan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengalami kekalahan.

Sistem satu anggota, satu suara berbeda jauh dengan jika pemilih hanya terbatas pada Ketua DPW dan DPD. Dengan jumlah pemilih yang mencapai lebih dari 180 ribu anggota, upaya untuk mengarahkan atau memaksakan pilihan menjadi sangat sulit. Ketua DPW boleh jadi mendukung kandidat tertentu, namun anggota di bawahnya bebas memilih kandidat lain sesuai preferensi masing-masing.

Ronald menambahkan, sistem ini adalah perwujudan nyata dari konsep Partai Super Terbuka yang diusung PSI. Kekuatan partai tidak terletak pada kendali elite, melainkan pada partisipasi aktif dan hak menentukan dari setiap anggotanya.

Scroll to Top