Perancang busana ternama, Ivan Gunawan, menjadi perbincangan hangat terkait perjalanan spiritualnya yang unik hingga berencana menunaikan ibadah Haji di tahun 2025. Siapa sangka, titik balik kehidupannya justru bermula dari momen kebingungan saat berlibur di Amerika Serikat bersama teman-temannya.
Dalam sebuah wawancara, Ivan bercerita tentang momen saat dirinya dan teman-temannya merasa jenuh saat berada di New York. Mereka sudah tidak tahu lagi kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan yang masih panjang.
"Waktu itu, pas ulang tahun di bulan Desember, saya liburan sama teman-teman ke Amerika. Tiketnya udah lama banget dibeli, jadi kita lama di New York sampai udah nggak tahu mau ngapain lagi," ungkap Ivan.
Sempat terlintas ide untuk melanjutkan perjalanan ke Paris, namun urung dilakukan. Begitu juga dengan rencana mengunjungi Los Angeles (LA) yang terpaksa dibatalkan karena adanya kebakaran besar di wilayah tersebut.
Di tengah kebingungan itu, muncul ide spontan dari Ivan untuk melakukan ibadah umroh. "Tiga hari sebelum pulang, tiba-tiba kepikiran, ‘udah lah yuk umroh aja’," lanjutnya.
Tanpa ragu, Ivan langsung memantapkan hatinya untuk berangkat ke Tanah Suci. Ia bahkan mengajak serta teman-teman dan beberapa karyawannya untuk ikut dalam perjalanan spiritual tersebut.
"Jadi, dari New York sampai Jakarta, saya langsung ganti koper dan berangkat umroh," katanya.
Ivan mengakui bahwa perubahan religiusnya ini berawal dari keputusan-keputusan spontan yang sering ia ambil dalam hidupnya. Ia sendiri tidak menyangka bisa sampai pada tahap mendalami ilmu agama seperti sekarang. "Hidup gue tuh serandom itu," tegasnya.
Sebelumnya, Ivan juga mengungkapkan bahwa dirinya sengaja mencari jalan spiritualnya sendiri setelah melewati berbagai cobaan hidup. Ia bahkan sempat mempelajari berbagai ajaran agama lain sebelum akhirnya memutuskan untuk memperdalam agama Islam.
"Di KTP gue memang Islam, tapi gue mencari agama apa sih yang cocok buat gue. Tanpa orang tahu, gue nggak peduli apakah gue tiba-tiba jadi Kristen, Budha, atau Hindu. Menurut gue, itu bukan urusan orang lain, tapi koneksi antara gue sama Tuhan," pungkasnya.