Keputusan Nikita Mirzani untuk menarik gugatan wanprestasi senilai Rp 100 miliar terhadap dokter Reza Gladys di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memicu kekecewaan dari pihak tergugat. Tim kuasa hukum Reza Gladys merasa sangat kecewa dengan tindakan tersebut.
Surya Batubara, salah satu kuasa hukum Reza Gladys, mengungkapkan kekecewaannya di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ia menilai, keyakinan Nikita Mirzani sebelumnya yang begitu besar akan memenangkan gugatan seolah sirna begitu saja dengan pencabutan ini.
Robert Par Uhum, kuasa hukum lainnya, menyebut pencabutan ini sebagai kegagalan sebuah modus hukum. Ia menduga gugatan perdata tersebut diajukan untuk menghambat proses pidana yang sedang berjalan. Namun, karena mediasi menemui jalan buntu, Nikita Mirzani akhirnya menarik gugatannya.
Robert Par Uhum menambahkan bahwa gugatan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan bahkan dianggap sebagai lelucon. Awalnya, dokter Reza Gladys mungkin merasa terganggu dengan gugatan tersebut, namun seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa gugatan itu tidak serius.
Sebagai informasi, gugatan wanprestasi senilai Rp 100 miliar dilayangkan Nikita Mirzani terhadap dokter Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan ini didasarkan pada kejadian November 2024 lalu, di mana dokter Reza Gladys diduga meminta Nikita Mirzani untuk mereview produk skincare-nya dengan imbalan Rp 4 miliar.
Pencabutan gugatan wanprestasi ini dilakukan karena Nikita Mirzani ingin lebih fokus pada kasus pidana dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat dirinya bersama Mail Syahputra.
