Kota Tasikmalaya Berpacu Kendalikan Penyebaran HIV: Kasus Terus Meningkat di Kalangan Usia Produktif

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tengah berupaya keras menekan laju penyebaran HIV di wilayahnya. Data terkini menunjukkan adanya peningkatan kasus yang cukup mengkhawatirkan, terutama di kalangan usia produktif.

Sejak Januari 2004 hingga Juni 2025, tercatat 1.518 kasus HIV di Kota Tasikmalaya, dengan 8 orang dilaporkan meninggal dunia. Dari 177.984 orang yang menjalani skrining, 83 orang di antaranya terkonfirmasi positif HIV.

Distribusi usia kasus baru menunjukkan kerentanan di berbagai kelompok umur: 1 kasus pada usia 1-10 tahun, 13 kasus pada usia 11-20 tahun, 46 kasus pada usia 21-30 tahun, 18 kasus pada usia 31-40 tahun, serta masing-masing 3 kasus pada usia 41-50 tahun dan 51-60 tahun.

Penyebab utama penularan adalah hubungan sejenis. Mayoritas penderita berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja, yang merupakan kelompok usia produktif.

Sebaran kasus tertinggi berada di Kecamatan Cihideung dan Tawang (masing-masing 189 kasus), diikuti Kecamatan Cipedes (147 kasus), dan kecamatan lainnya dengan jumlah kasus lebih rendah.

Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan terus memberikan pengobatan antiretroviral (ARV) secara gratis kepada pasien HIV/AIDS. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran virus dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Peningkatan kasus HIV/AIDS menjadi perhatian serius karena mayoritas terjadi pada usia produktif. Dinas Kesehatan akan terus mengintensifkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan dini dan pencegahan infeksi HIV. Masyarakat diimbau untuk melakukan pemeriksaan secara berkala karena HIV/AIDS dapat dikelola dengan baik melalui pengobatan yang teratur.

Scroll to Top