Campak, penyakit menular yang disebabkan oleh virus, umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, namun orang dewasa pun dapat terinfeksi. Meskipun gejala klinis campak pada anak-anak dan orang dewasa serupa, dampaknya bisa berbeda.
Pada anak-anak, gejala campak cenderung lebih ringan. Sebaliknya, orang dewasa berpotensi mengalami komplikasi yang lebih serius seperti pneumonia (infeksi paru-paru), gangguan kognitif, infeksi telinga, hingga ensefalitis (radang otak).
Mengenali Tahapan Gejala Campak:
Masa inkubasi campak berlangsung antara 8 hingga 12 hari. Setelah itu, gejala khas campak akan muncul melalui tiga stadium:
Stadium Prodromal: Berlangsung 2-4 hari. Ditandai dengan demam, batuk, pilek, radang tenggorokan (tenggorokan memerah dan nyeri saat menelan), bibir merah, mata merah berair yang sensitif terhadap cahaya.
Stadium Erupsi (Eksantema): Bercak kemerahan muncul secara bertahap (sentrifugal) pada hari ke-5 atau ke-6. Ruam ini dimulai dari batas rambut di belakang telinga, lalu menyebar ke wajah, leher, dan anggota gerak atas hingga bawah.
Stadium Penyembuhan: Setelah tiga hari ruam muncul, ruam akan mulai memudar sesuai urutan kemunculannya. Kulit yang terkena ruam akan menghitam dan mengelupas sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya dalam 7-10 hari.
Memahami tahapan dan gejala campak penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat, terutama dalam mencegah komplikasi serius.