Bangka Tengah Gencarkan Pelacakan dan Pencegahan Demam Berdarah

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah terus berupaya menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui pelacakan aktif terhadap pasien di berbagai fasilitas kesehatan. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi berkelanjutan dalam pengendalian dan penanganan DBD di wilayah tersebut.

Berdasarkan data terbaru, tercatat 308 kasus DBD di Bangka Tengah sepanjang tahun ini. Sebagian besar pasien, yakni 304 orang, telah berhasil sembuh. Sementara itu, empat pasien masih memerlukan perawatan intensif di rumah sakit dan pusat layanan kesehatan. Kasus DBD ini tersebar di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Abu Hanifah, RSUD Ibnu Saleh, serta sejumlah puskesmas yang tersebar di enam kecamatan.

Sebagai upaya pencegahan, Dinkes Bangka Tengah aktif melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai cara mencegah dan mengenali gejala awal DBD. Selain itu, dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk memahami pola penyebaran penyakit, penanganan medis yang tepat bagi pasien, serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin. Penggunaan larvasida untuk membunuh jentik nyamuk dan fogging focus juga dilakukan secara selektif di wilayah yang memenuhi kriteria epidemiologis untuk pengasapan. Hal ini bertujuan untuk mencegah resistensi nyamuk terhadap insektisida.

Dinkes Bangka Tengah berencana memperluas sosialisasi mengenai DBD ke sekolah-sekolah, masyarakat umum, dan puskesmas. Fokus utama adalah edukasi mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat, serta langkah-langkah pencegahan dini DBD.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala DBD, terutama jika mengalami demam tinggi yang berkepanjangan. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

Scroll to Top