Israel Gempur Damaskus: Eskalasi Ketegangan di Selatan Suriah Meningkat

Damaskus – Israel mengklaim telah melancarkan serangan udara yang menyasar Damaskus, ibu kota Suriah. Serangan itu dikabarkan menghantam gerbang markas militer Suriah. Langkah ini diambil setelah Israel mengancam akan meningkatkan intensitas serangan kecuali Damaskus menarik mundur pasukannya dari wilayah selatan Suriah.

Serangan udara yang menyasar Damaskus ini diduga melibatkan penggunaan drone. "Beberapa saat lalu, militer Israel menyerang pintu masuk markas militer rezim Suriah di wilayah Damaskus," demikian pernyataan militer Israel.

Militer Israel menyatakan terus memantau perkembangan situasi di selatan Suriah menyusul bentrokan berdarah antara kelompok Druze dan Bedouin. "IDF (Angkatan Bersenjata Israel) terus memantau perkembangan dan aktivitas yang membahayakan warga sipil Druze di selatan Suriah dan, sesuai dengan arahan politik, menyerang wilayah tersebut dan bersiap menghadapi berbagai skenario," lanjut pernyataan tersebut.

Televisi pemerintah Suriah melaporkan bahwa dua warga sipil mengalami luka-luka akibat serangan di pusat kota Damaskus, meskipun lokasi pastinya tidak disebutkan.

Serangan udara Israel ini terjadi di tengah konflik berdarah di wilayah Sweida, yang didominasi oleh warga Druze. Puluhan orang dilaporkan tewas dalam bentrokan yang berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Pasukan keamanan Suriah telah dikerahkan ke Sweida untuk meredakan pertempuran antara petempur Druze dan kelompok bersenjata Bedouin. Namun, mereka justru terlibat bentrok dengan milisi Druze.

Konflik ini menarik perhatian Israel, yang kemudian melancarkan serangan udara terhadap pasukan pemerintah Suriah beberapa hari lalu dengan dalih melindungi komunitas Druze. Israel kembali menyerang wilayah Sweida setelah gencatan senjata yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Damaskus gagal dipertahankan. Pertempuran kembali pecah antara petempur Druze dan pasukan pemerintah Suriah.

Tel Aviv juga menyatakan akan mengirimkan lebih banyak pasukan ke perbatasan dengan Suriah, setelah sebelumnya mengancam akan meningkatkan serangan jika pasukan pemerintah Suriah tidak ditarik dari wilayah Sweida. "Sesuai dengan penilaian situasi, militer Israel memutuskan untuk memperkuat pasukannya di wilayah perbatasan Suriah," demikian pernyataan militer Israel.

Scroll to Top