Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus mengakui keunggulan Kodai Naraoka di ajang Japan Open 2025. Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada Rabu (16/7/25), Ginting kalah dengan skor 13-21 dan 19-21. Kekalahan ini menghentikan langkah Ginting di babak 32 besar.
Ginting mengakui bahwa dirinya masih membutuhkan adaptasi setelah enam bulan absen dari turnamen. Ia bersyukur bisa kembali bertanding tanpa cedera dan menganggap pertandingan ini sebagai bagian dari proses pemulihan kondisi fisik dan mentalnya. Meskipun demikian, Ginting tetap menargetkan kemenangan di setiap pertandingan dan berusaha menerapkan strategi yang telah didiskusikan dengan pelatih.
Pebulu tangkis berusia 28 tahun itu mengaku belum puas dengan penampilannya, terutama di gim pertama. Ia menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menghadapi turnamen berikutnya. Ginting menyoroti kesulitan dalam menemukan ritme dan pola permainan, serta kehilangan poin krusial di gim kedua.
Kekalahan Ginting ini memicu reaksi dari netizen. Beberapa warganet membandingkannya dengan Jonatan Christie, yang juga mengalami kekalahan di babak pertama sehari sebelumnya. Jonatan takluk dari Kenta Nishimoto dengan skor 13-21 dan 12-21. Akun Instagram PBSI dibanjiri komentar yang menyoroti performa kedua tunggal putra andalan Indonesia tersebut.
Dengan tersingkirnya Ginting dan Jonatan Christie, harapan Indonesia di sektor tunggal putra kini bertumpu pada pemain muda seperti Alwi Farhan. Para penggemar bulu tangkis Tanah Air berharap Alwi dapat memberikan yang terbaik dan melangkah jauh di turnamen bergengsi ini.
