Campak Mengintai Dewasa: Isolasi dan Penanganan yang Tepat

Campak, penyakit yang sering dianggap masalah anak-anak, ternyata juga bisa menyerang orang dewasa. Oleh karena itu, kewaspadaan dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebarannya.

Idealnya, pasien campak dewasa perlu dirawat di ruang isolasi. Tujuannya? Mencegah penularan melalui udara. Selain itu, penggunaan masker saat berinteraksi dengan orang lain adalah keharusan. Virus campak menyebar melalui percikan (droplet) dari mulut, hidung, dan tenggorokan.

Pengobatan campak pada dewasa fokus pada meringankan gejala dan memberikan dukungan. Pemberian antivirus hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang signifikan. Terapi suportif meliputi asupan cairan yang memadai, serta nutrisi dan vitamin tambahan.

Untuk meredakan gejala, obat penurun panas, obat batuk, dan perawatan mata menjadi bagian dari penanganan. Antibiotik hanya diperlukan jika terjadi infeksi sekunder. Contohnya, radang paru (pneumonia), infeksi telinga, infeksi kulit, mata, atau sariawan parah di mulut (ulkus).

Siapa saja yang paling rentan? Anak-anak yang belum diimunisasi, orang dewasa, ibu hamil, dan individu dengan daya tahan tubuh lemah adalah kelompok yang paling berisiko tertular campak.

Scroll to Top