Perebutan hak menjadi penyedia apparel resmi Timnas Indonesia semakin memanas! PSSI mengumumkan tujuh merek ternama siap bertarung dalam tender yang akan datang. Kontrak Erspo sebagai penyedia saat ini akan berakhir pada Februari 2026, membuka peluang bagi merek lain untuk unjuk gigi.
Pendaftaran tender telah dibuka dan akan ditutup pada 10 Juli 2025. Antusiasme dari berbagai brand sangat tinggi, menunjukkan daya tarik sepak bola Indonesia di mata dunia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan nama-nama besar yang akan bersaing, termasuk raksasa olahraga dunia seperti Adidas dan Puma. Selain itu, merek internasional lain seperti Kelme dan Warrix juga turut meramaikan persaingan.
Namun, merek lokal juga tidak mau kalah. Erspo, yang saat ini masih menjadi penyedia apparel Timnas, bertekad untuk kembali memenangkan tender. Dua merek lokal lainnya, Masagi dan Riors, juga turut berpartisipasi, menunjukkan potensi industri olahraga dalam negeri.
Erick Thohir menyambut baik partisipasi aktif dari merek-merek ternama ini. Menurutnya, hal ini menandakan bahwa sepak bola Indonesia semakin diperhitungkan di kancah internasional.
"Kehadiran merek-merek besar dari luar negeri, bersanding dengan brand lokal yang memiliki semangat dan kapasitas industri, merupakan sinyal positif bahwa sepak bola Indonesia semakin diperhitungkan," ujar Erick Thohir.
Presentasi dari masing-masing brand akan dilakukan di hadapan PSSI pada 21 Juni mendatang. Erick menegaskan bahwa tender ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan nilai industri olahraga di Indonesia.
"Tender ini bukan sekadar urusan jersey dan apparel, tapi bagian dari strategi besar untuk mengangkat nilai industri olahraga di Tanah Air. Kami ingin apparel Timnas mencerminkan kualitas, semangat, dan kebanggaan bangsa," lanjut Erick.
Dengan persaingan yang ketat dari merek-merek ternama, apparel Timnas Indonesia diharapkan akan semakin berkualitas dan membanggakan.
