Misteri Kecelakaan Air India: Boeing Kembali dalam Sorotan

Kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner di Ahmedabad, India, bulan lalu kembali menyeret raksasa penerbangan Amerika Serikat ini ke pusaran kontroversi. Insiden tragis yang merenggut nyawa 19 orang di darat dan seluruh penumpang serta awak pesawat kecuali satu, mendorong India dan Korea Selatan mendesak pemeriksaan menyeluruh pada sakelar bahan bakar pesawat Boeing. Jepang dan Singapura pun tak ketinggalan mengambil langkah preventif dengan melakukan pemeriksaan serupa.

Teka-teki Aliran Bahan Bakar

Investigasi awal oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) mengungkap fakta mengejutkan: sakelar bahan bakar pada kedua mesin pesawat berada dalam posisi "cutoff" tak lama setelah lepas landas, mengindikasikan terputusnya aliran bahan bakar. Pertanyaan besar muncul: siapa atau apa yang menyebabkan sakelar tersebut berpindah posisi?

Rekaman suara kokpit mengungkap kebingungan di antara pilot. Seorang pilot bertanya mengapa sakelar bahan bakar mati, namun rekannya mengaku tidak melakukannya. Sakelar sempat kembali ke posisi "run" beberapa detik kemudian, dan satu mesin tampak mulai pulih, namun upaya tersebut terlambat untuk menyelamatkan pesawat.

Misteri yang Belum Terpecahkan

Pakar penerbangan Sanjay Lazar menyebut laporan awal AAIB justru memunculkan lebih banyak pertanyaan. Ia menyayangkan tidak dipublikasikannya transkrip lengkap percakapan kokpit, yang menurutnya bisa memberikan petunjuk lebih lanjut.

Lazar menyoroti dua arahan dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) yang mungkin relevan. Arahan pertama, yang tidak wajib pada 2018, memperingatkan potensi kerusakan pada sakelar bahan bakar. Arahan kedua, yang bersifat wajib pada 2022, menyoroti panel kontrol kebakaran mesin serta sakelar bahan bakarnya, mengindikasikan adanya risiko aktivasi tidak disengaja.

Air India mengakui tidak menindaklanjuti arahan pertama. Maskapai itu juga menyatakan bahwa modul kontrol throttle, yang mencakup sakelar bahan bakar, pernah diganti pada 2023, namun alasannya tidak terkait dengan masalah sakelar bahan bakar.

Boeing Meyakinkan Keamanan Sakelar

Di tengah penyelidikan yang berlangsung, Boeing telah meyakinkan maskapai bahwa kunci sakelar bahan bakar mereka aman. CEO Air India, Campbell Wilson, menghimbau semua pihak untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan, dan menekankan bahwa semua pemeriksaan dan perawatan wajib terhadap pesawat Boeing telah dilakukan. Ia juga menegaskan tidak ada masalah dengan kualitas bahan bakar maupun kejanggalan saat proses lepas landas.

Asosiasi Pilot Minta Keterlibatan

Asosiasi Pilot Maskapai India (ALPA India) meminta dilibatkan sebagai pengamat dalam penyelidikan, untuk memastikan transparansi yang diperlukan. Mereka merasa penyelidikan diarahkan dengan asumsi kesalahan pada pilot sejak awal.

Reputasi Boeing Kembali Terguncang

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan pesawat Boeing dalam beberapa tahun terakhir. Boeing masih berjuang memulihkan reputasinya setelah dua kecelakaan mematikan pada 2018 dan 2019 yang melibatkan pesawat 737 Max, serta insiden-insiden lain seperti pintu pesawat yang terlepas dan turbulensi hebat.

Sejumlah pelapor juga mengungkap kekhawatiran soal proses produksi dan dugaan kelalaian keselamatan dalam produksi Boeing. Investigasi terhadap laporan-laporan ini masih terus berjalan.

Scroll to Top