Samarinda, Balikpapan, dan Kukar Jadi Prioritas Vaksinasi DBD di Kaltim

Kalimantan Timur (Kaltim) menetapkan tiga wilayah sebagai proyek percontohan vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara (Kukar) dipilih karena masih mencatat angka kasus DBD yang relatif tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim mengungkapkan bahwa program vaksinasi ini diharapkan efektif menekan peningkatan kasus DBD di tiga wilayah tersebut. Dijelaskan bahwa vaksin yang digunakan mengandung virus dengue yang telah dilemahkan, yang bertujuan merangsang sistem imun tubuh untuk melawan virus tersebut jika terpapar. Vaksinasi ini bersifat opsional, bukan kewajiban.

Dinkes Kaltim akan melaksanakan ORI (Outbreak Response Immunization) sebagai langkah cepat penanggulangan jika terjadi lonjakan kasus.

Secara umum, kasus DBD di Kaltim mengalami penurunan pada semester kedua tahun ini. Hingga pertengahan 2025, jumlah kematian akibat DBD tercatat di bawah lima kasus.

Data Dinkes Kaltim menunjukkan Balikpapan mencatat kasus tertinggi (765), diikuti Kukar (606) dan Kutai Timur (400). Samarinda mencatat 348 kasus, Bontang 211, Paser 197, dan Penajam Paser Utara 150 kasus. Sementara itu, Kutai Barat mencatat 89 kasus, Berau 62 kasus, dan Mahakam Ulu hanya 8 kasus.

Sebelumnya, angka kematian akibat DBD bisa mencapai lebih dari 15 kasus, dengan sebagian besar korban adalah anak-anak.

Scroll to Top