Kenali Perbedaan Pneumonia dan Flu: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Pneumonia dan flu seringkali dianggap serupa, namun keduanya adalah penyakit yang berbeda dengan gejala dan penyebab yang berbeda pula. Pneumonia, yaitu peradangan pada paru-paru, umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dengan Streptococcus pneumoniae menjadi salah satu penyebab utama.

Perbedaan Gejala Pneumonia dan Flu

Salah satu perbedaan utama terletak pada kecepatan penularan dan gejala. Flu dapat menular dengan cepat, bahkan sebelum gejala berat seperti batuk dan pilek muncul. Sebaliknya, pneumonia memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi gejala-gejala lain yang menyertainya.

Pasien pneumonia kerap mengalami demam tinggi yang muncul secara tiba-tiba, terutama pada sore hingga malam hari, dan mereda pada pagi harinya. Pada kasus yang parah, infeksi pneumonia dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti telinga, otak, bahkan ginjal.

Pencegahan Pneumonia: Vaksinasi adalah Kunci

Vaksinasi merupakan langkah penting untuk mencegah pneumonia. Tersedia berbagai jenis vaksin pneumokokus, termasuk vaksin konjugat untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas dan vaksin polisakarida untuk orang dewasa mulai usia 50 tahun. Jenis vaksin terbaru, pneumokokus konjugat PCV-20, juga sudah tersedia di Indonesia.

Efek Samping Vaksin Pneumonia

Vaksinasi pneumonia dapat menimbulkan efek samping, baik lokal maupun sistemik. Efek samping lokal meliputi nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di area bekas suntikan. Sementara itu, efek samping sistemik dapat berupa demam yang biasanya hilang dalam dua hingga tiga hari.

Dengan memahami perbedaan antara pneumonia dan flu, serta pentingnya vaksinasi, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya ini.

Scroll to Top