Manchester United menghadapi tantangan besar setelah musim 2024/2025 yang mengecewakan, di mana mereka terpuruk di posisi ke-15 klasemen Premier League. Menghadapi musim baru, perombakan tim menjadi prioritas utama. Beberapa pemain seperti Marcus Rashford, Antony, Jadon Sancho, Tyrell Malacia, dan Alejandro Garnacho masuk daftar jual.
Dua rekrutan anyar, Matheus Cunha dan Diego Leon, diharapkan mampu mendongkrak performa tim. Kedatangan Cunha, yang mencetak 15 gol musim lalu, diprediksi akan meningkatkan daya gedor lini serang MU yang hanya mampu mencetak 44 gol di liga. MU juga mengincar Bryan Mbeumo dari Brentford, namun negosiasi berjalan sulit meskipun sang pemain tertarik bergabung.
Pergerakan MU di bursa transfer dinilai lambat, terhambat oleh aturan Financial Fair Play (FFP) dan kesulitan menjual pemain yang tidak masuk dalam rencana tim. Fokus utama MU seharusnya juga tertuju pada pembenahan lini pertahanan, yang menjadi masalah krusial musim lalu. Belum ada perubahan signifikan di sektor ini, termasuk posisi kiper Andre Onana yang kerap melakukan blunder.
"Mereka merekrut pemain bagus dari Wolves, Cunha punya teknik yang mumpuni. Tetapi, masalah utama MU adalah pertahanan," ungkap Alan Pardew, mantan manajer Newcastle United. "Bagaimana menjaga gawang tidak kebobolan? Saat ini, belum ada perubahan yang signifikan. Semua bergantung pada penjualan lima pemain, seperti cuci gudang."
Pertahanan yang solid menjadi kunci sukses sebuah tim. Jika MU tidak segera memperkuat lini belakang mereka, ambisi untuk kembali ke puncak performa akan sulit terwujud.