Aktor Daniel Craig, yang telah menjadi ikon James Bond selama 15 tahun, ternyata memiliki pengalaman kurang menyenangkan selama memerankan agen rahasia 007. Ia secara terbuka menyatakan bahwa film Quantum of Solace (2008) adalah film Bond yang paling tidak disukainya.
Menurut Craig, produksi film tersebut mengalami kendala serius karena ketiadaan naskah yang solid akibat aksi mogok penulis di Hollywood. Ia mengungkapkan bahwa mereka terpaksa memulai produksi tanpa naskah yang memadai.
Dalam kondisi terdesak, Craig bahkan turut serta dalam penulisan naskah. Ia merasa tidak punya pilihan lain agar produksi tetap berjalan. Namun, ia mengakui bahwa keterlibatannya tersebut bukan untuk mencari pengakuan, melainkan sebagai upaya agar film tetap bisa diselesaikan.
Craig menilai bahwa Quantum of Solace terasa berantakan dan alur ceritanya kurang kuat. Meskipun film ini berhasil meraih pendapatan lebih dari US$590 juta di seluruh dunia, Craig tetap menganggapnya sebagai kegagalan naratif. Baginya, film tersebut tidak berjalan dengan baik karena cerita yang tidak solid. Ia menekankan pentingnya memulai produksi film dengan naskah yang matang.
Meskipun menampilkan sejumlah aktor ternama seperti Olga Kurylenko, Mathieu Amalric, Judi Dench, dan Jeffrey Wright, Quantum of Solace tetap dinilai sebagai salah satu film Bond terburuk oleh kritikus dan penggemar.
Setelah menyelesaikan perannya sebagai Bond dalam No Time to Die (2021), Daniel Craig beralih ke peran yang lebih ringan dan menantang, yaitu sebagai detektif Benoit Blanc dalam seri Knives Out. Peran ini memberikan angin segar dalam kariernya, memungkinkannya untuk lebih bebas, jenaka, dan terlepas dari tekanan sebagai ikon waralaba besar.
Saat ini, waralaba James Bond berada di bawah naungan Amazon MGM Studios setelah kepergian duo produser Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli. Publik masih menantikan pengumuman siapa yang akan menggantikan Daniel Craig sebagai agen 007 berikutnya.