Militer Israel dilaporkan telah melancarkan serangan terhadap sejumlah target militer di Damaskus, Suriah, termasuk area di sekitar istana kepresidenan. Serangan ini terjadi setelah sebelumnya markas militer di ibu kota tersebut juga menjadi sasaran.
Menurut pernyataan resmi militer Israel, serangan ini merupakan bagian dari operasi berkelanjutan terhadap target-target militer milik rezim Suriah di Damaskus.
Saksi mata di lapangan melaporkan mendengar suara ledakan di dekat kompleks istana yang dijaga ketat. Istana kepresidenan sendiri terletak di sebuah bukit yang menghadap ke kota Damaskus, tempat Presiden sementara Ahmed al-Sharaa menerima tamu-tamu penting.
Seorang warga Damaskus berusia 51 tahun mengungkapkan bahwa ia menyaksikan kepulan asap di dekat istana setelah mendengar ledakan, saat ia tengah melihat dampak serangan sebelumnya di dekat markas militer.
Sebelumnya, Israel telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan udara yang menghantam gerbang markas militer Suriah. Serangan ini diluncurkan sebagai respons atas meningkatnya ketegangan di wilayah selatan Suriah, di mana terjadi bentrokan antara kelompok Druze dan Bedouin. Israel telah memperingatkan akan meningkatkan serangan jika pemerintah Damaskus tidak menarik pasukannya dari wilayah tersebut.