Pasar keuangan Indonesia menunjukkan sinyal positif kemarin, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren kenaikannya. Rupiah dan obligasi negara relatif stabil, mencerminkan kepercayaan pasar yang terjaga.
Optimisme ini diharapkan berlanjut hari ini, didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Bursa AS kompak menghijau setelah meredanya kekhawatiran tentang potensi pemecatan Jerome Powell, Ketua The Fed, oleh mantan Presiden Trump.
Performa Pasar Kemarin
IHSG berhasil menguat 0,72% dan mencapai level 7192.08, melanjutkan tren positif selama delapan hari berturut-turut. Sektor energi dan teknologi memimpin penguatan, sementara sektor properti, kesehatan, dan barang baku mengalami koreksi.
Saham-saham blue chip dengan kapitalisasi pasar besar menjadi pendorong utama IHSG. DCI Indonesia (DCII), Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Chandra Daya Investasi (CDIA), Bumi Resources (BUMI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatatkan kontribusi signifikan.
Di pasar valuta asing, rupiah mengalami pelemahan tipis terhadap dolar AS, namun tetap stabil setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya. Yield obligasi acuan tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan tipis, namun secara tren masih menunjukkan stabilitas.
Sentimen yang Mempengaruhi Pasar Hari Ini
Keputusan BI untuk memangkas suku bunga menjadi katalis penting yang perlu dicermati. Selain itu, data tenaga kerja AS dan perkembangan tarif impor AS akan menjadi fokus perhatian investor.
Data Tenaga Kerja AS dan Harga Produsen
Data klaim pengangguran AS menjadi indikator penting untuk mengukur ketahanan pasar tenaga kerja. Klaim tunjangan pengangguran diperkirakan akan meningkat, namun pasar akan menelaah lebih dalam untuk melihat dampaknya terhadap kebijakan moneter The Fed.
Harga produsen di AS tidak mengalami perubahan pada Juni 2025, lebih rendah dari perkiraan pasar. Secara tahunan, inflasi produsen turun ke level terendah sejak September 2024.
Perkembangan Tarif Trump
Pemerintah AS menurunkan tarif impor bagi produk Indonesia dari 32% menjadi 19%. Kesepakatan ini membuka peluang investasi baru di sektor kawasan industri Indonesia. Sebagai bagian dari perjanjian, Indonesia berkomitmen membeli 50 pesawat Boeing, serta produk pertanian dan energi asal AS.
Efek Suku Bunga BI Turun
Pemangkasan suku bunga BI sebesar 25 bps menjadi 5,25% diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor perbankan dan properti diuntungkan, karena pemangkasan suku bunga mendorong penyaluran kredit. Emiten dengan eksposur utang besar juga akan merasakan manfaat dari penurunan beban bunga.
Bantahan Trump Terkait Pemecatan Powell
Mantan Presiden Trump membantah rencana untuk memecat Jerome Powell, Ketua The Fed. Pernyataan ini menenangkan pasar, yang sebelumnya khawatir akan ketidakpastian kebijakan moneter.
Agenda Hari Ini
Beberapa agenda penting hari ini meliputi:
- Rilis data penjualan ritel AS periode Juni 2025.
- Update data klaim pengangguran mingguan AS.
- Rilis data neraca perdagangan Jepang periode Juni 2025.