Inovasi Mahasiswa UNW Ungaran Tingkatkan Kualitas Tidur Pasien ICU dengan Cara Sederhana

Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran kembali menorehkan prestasi dengan inovasi di bidang penanganan medis. Kali ini, inovasi tersebut berupa pemanfaatan ear plug (penutup telinga) dan eye mask (penutup mata) untuk mengatasi gangguan tidur pada pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Inovasi yang diberi nama Karya Kinerja ini lahir dari Emmy, seorang perawat yang bertugas di RSUD dr. H. Jusuf SK Tarakan dan sedang menempuh pendidikan S1 Keperawatan di UNW Ungaran melalui program RPL.

Latar belakang inovasi ini adalah masalah umum yang sering dihadapi pasien ICU, yaitu sulit tidur. Lingkungan ICU yang bising akibat peralatan medis dan percakapan, serta pencahayaan yang terang, seringkali menjadi penghalang utama bagi pasien untuk beristirahat dengan nyaman, di samping kondisi penyakit yang mereka derita.

Solusi yang ditawarkan Emmy sangat sederhana namun efektif. Ia memberikan ear plug dan eye mask kepada pasien ICU yang mengalami kesulitan tidur setiap malam selama tiga hari berturut-turut, dengan durasi penggunaan sekitar tujuh jam.

Untuk mengukur dampaknya, kualitas tidur pasien diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Richards Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Hasilnya sangat menggembirakan. Skor kualitas tidur pasien meningkat secara signifikan, dari kategori "kualitas tidur buruk" menjadi "kualitas tidur terbaik".

Tak hanya itu, kondisi hemodinamik pasien, seperti tekanan darah dan denyut nadi, juga menjadi lebih stabil. Pasien pun merasakan manfaatnya dengan melaporkan bahwa mereka merasa lebih nyaman, lebih mudah tertidur, dan lebih puas dengan kualitas tidur mereka.

Inovasi ini membuktikan bahwa tindakan sederhana seperti penggunaan ear plug dan eye mask dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap kualitas tidur pasien di ICU. Metode ini dinilai mudah diterapkan, ekonomis, dan berpotensi menjadi standar dalam asuhan keperawatan bagi pasien dengan gangguan tidur di rumah sakit. Lebih lanjut, inovasi ini juga berpotensi diaplikasikan pada pasien di luar ICU atau masyarakat umum yang mengalami masalah serupa.

Emmy mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan menempuh studi di Prodi S1 Keperawatan UNW yang telah terakreditasi Unggul, serta atas pendampingan intensif yang ia terima selama studi, terutama dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Scroll to Top