Gelombang tekanan margin akibat harga nikel yang terus menurun memaksa sejumlah perusahaan smelter nikel di Indonesia untuk mengambil langkah berat. Asosiasi Penambang Indonesia (APNI) mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan telah menghentikan sebagian lini produksi mereka.
Menurut data yang dikumpulkan APNI, setidaknya empat perusahaan smelter nikel telah melakukan shutdown sementara pada sebagian fasilitas produksinya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi pasar yang kurang menguntungkan.
Perusahaan-perusahaan yang terpantau melakukan penghentian produksi sebagian tersebut antara lain:
- PT Gunbuster Nickel Industry (GNI): Berlokasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
- PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS): Juga beroperasi di kawasan IMIP, Sulawesi Tengah.
- PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI): Berada di Konawe, Sulawesi Tenggara.
- PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI): Terletak di kawasan Indonesia Wedabay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara.
Kondisi ini menjadi sinyal peringatan bagi industri smelter nikel di Indonesia, yang tengah berjuang menghadapi fluktuasi harga dan tantangan pasar global.
