Ekonomi Indonesia Tetap Optimis, BI Soroti Konsumsi Rumah Tangga yang Belum Maksimal

Bank Indonesia (BI) memandang prospek ekonomi Indonesia tetap cerah di tengah ketidakpastian ekonomi global pada kuartal II-2025. Namun, BI menyoroti bahwa konsumsi rumah tangga masih memerlukan dorongan lebih lanjut.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa penjualan ritel yang melambat menjadi perhatian utama. Peningkatan konsumsi rumah tangga menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Dari sisi sektoral, sektor pertanian menunjukkan kinerja yang baik, terutama didorong oleh subsektor perkebunan dan program pemerintah. Akan tetapi, sektor-sektor utama lainnya seperti industri pengolahan serta penyediaan akomodasi dan makanan minuman belum menunjukkan kekuatan yang signifikan.

Secara geografis, wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Sementara itu, wilayah lain belum mengalami peningkatan yang serupa. BI berharap agar kinerja ekonomi di wilayah lain dapat meningkat pada semester II-2025.

BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada semester II-2025 akan membaik, dan secara keseluruhan tahun 2025 diperkirakan akan berada dalam kisaran 4,6-5,4%.

Scroll to Top