Penggunaan casing ponsel sudah menjadi kebutuhan bagi para pemilik smartphone. Selain mempercantik tampilan, casing juga berfungsi melindungi perangkat dari goresan dan benturan. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa jenis casing ponsel, terutama yang murah, ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan?
Laporan terbaru mengungkap bahwa casing ponsel murah berpotensi dibuat dari daur ulang limbah medis dan elektronik. Proses daur ulang ini seringkali tidak sempurna, sehingga casing tersebut bisa mengandung zat-zat berbahaya seperti plasticizer, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), dan logam berat.
Ftalat, salah satu jenis plasticizer, dapat masuk ke tubuh melalui kontak kulit dan pernapasan. Bahkan, penelitian menunjukkan beberapa casing murah mengandung timbal dengan kadar 30 kali lipat di atas standar nasional.
Paparan zat-zat berbahaya ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang serius, terutama bagi anak-anak. Beberapa risiko yang mungkin timbul antara lain gangguan perkembangan, gangguan hormon, pubertas dini, asma dan alergi, gangguan sperma, gangguan sistem endokrin pada wanita, serta gangguan perkembangan saraf.
Lalu, bagaimana cara melindungi diri dari bahaya casing ponsel murah? Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Pilih Bahan yang Aman: Utamakan casing berbahan silikon cair atau TPU yang dikenal lebih aman.
- Perhatikan Sertifikasi: Pastikan casing yang Anda beli memiliki sertifikasi 3C dan memenuhi standar keamanan yang berlaku.
- Hindari Casing Terlalu Murah: Harga seringkali mencerminkan kualitas. Casing murah berpotensi menggunakan bahan daur ulang berbahaya.
- Ganti Secara Berkala: Jangan menggunakan casing yang sama terlalu lama. Ganti casing secara berkala untuk meminimalisir risiko paparan zat berbahaya.
Dengan lebih cermat dalam memilih casing ponsel, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari potensi bahaya kesehatan yang mungkin timbul. Ingat, kesehatan adalah investasi yang tak ternilai harganya.