INET Cetak Pertumbuhan Laba Fantastis di Tengah Ekspansi Digital Indonesia

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), penyedia layanan telekomunikasi dan internet, mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan seiring dengan pesatnya digitalisasi di Indonesia. Kebutuhan akan internet cepat di berbagai sektor mendorong INET untuk terus berekspansi dan menuai hasil yang gemilang.

Pada semester pertama tahun 2025, INET berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp7,77 miliar. Angka ini melonjak tajam sebesar 666,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan Rp1,04 miliar.

Kinerja positif ini juga tercermin pada laba per saham dasar yang meningkat signifikan menjadi Rp1,02 per lembar, dari sebelumnya hanya Rp0,14. Saham INET pun mengalami kenaikan harga yang signifikan sepanjang tahun 2025, mencapai 223%.

Pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan pesat. Pada Juni 2025, INET membukukan pendapatan sebesar Rp45,00 miliar, naik 196,91% dibandingkan periode Juni 2024 yang sebesar Rp15,15 miliar.

Meskipun beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp28,21 miliar, laba bruto perusahaan tetap melonjak 202,62% menjadi Rp16,78 miliar. Perseroan mampu menjaga beban usaha tetap terkontrol di angka Rp6,74 miliar dan mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar Rp24,19 juta, berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan beban.

Berkat pencapaian tersebut, INET berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp10,05 miliar, meningkat 714,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya sebesar Rp1,23 miliar.

Perusahaan juga mencatatkan kenaikan penghasilan keuangan menjadi Rp247,46 juta dan berhasil menekan beban keuangan menjadi Rp64,41 juta. Laba sebelum pajak penghasilan INET pun melonjak 639,73% menjadi Rp10,24 miliar. Kontribusi INET kepada negara melalui pajak penghasilan periode Januari hingga Juni 2025 mencapai Rp2,40 miliar.

Dari sisi neraca, total aset INET saat ini tercatat sebesar Rp311,56 miliar, melonjak 35,55% dari akhir tahun 2024 yang tercatat Rp229,85 miliar. Lonjakan ini didukung oleh ekuitas yang kuat sebesar Rp291,44 miliar dan liabilitas yang terkendali hanya Rp20,11 miliar.

Kas dan setara kas perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 54,98% menjadi Rp95,94 miliar. Hal ini didorong oleh peningkatan modal saham dan tambahan modal disetor (exercised waran).

Scroll to Top