Selama bertahun-tahun, sebuah formasi aneh di dasar Laut Utara, dekat Norwegia, menjadi teka-teki bagi para ilmuwan. Penelitian terbaru akhirnya berhasil mengungkap misteri struktur bawah laut raksasa yang membentang beberapa kilometer ini.
Penelitian ini mengumpulkan data seismik dan sampel batuan dari Laut Utara bagian utara. Hasilnya, para ahli menemukan bahwa struktur ini tercipta melalui proses geologis unik yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam skala sebesar ini.
Apa Sebenarnya Formasi Ini?
Struktur misterius ini ternyata adalah gundukan pasir raksasa yang terkubur di bawah permukaan laut. Para ilmuwan menjelaskan bahwa gundukan pasir ini tenggelam jutaan tahun lalu, mendorong lapisan "lumpur" yang lebih tua dan rapuh ke atasnya.
Sebelumnya, berbagai teori mencoba menjelaskan asal-usul gundukan ini, termasuk kemungkinan tanah longsor atau pergerakan pasir dan lumpur dari bawah batuan. Namun, semua teori tersebut belum terbukti.
Inversi Lapisan Geologi yang Tak Terduga
Dengan menggunakan data seismik tiga dimensi yang mendalam, para peneliti memeriksa gundukan dan batuan sekitarnya. Mereka menemukan bahwa gundukan pasir ini bukanlah formasi geologis tertua di wilayah tersebut.
Gundukan-gundukan ini dikelilingi oleh lapisan "lumpur" berdensitas rendah yang jauh lebih tua, yang sebagian besar terdiri dari sisa-sisa fosil mikroorganisme kuno.
Secara kimiawi, gundukan ini mirip dengan pasir yang terbentuk di masa yang lebih baru. Yang menarik, beberapa bagian gundukan terhubung dengan pasir muda melalui rekahan pada batuan, menandakan bahwa gundukan ini terbentuk oleh pasir yang lebih muda yang terdorong ke bawah lapisan "lumpur" yang lebih tua.
Fenomena ini sangat tidak biasa, karena biasanya lapisan pasir yang lebih tua akan berada lebih dalam daripada lapisan pasir yang lebih muda. Namun, dalam kasus ini, pasir yang lebih baru justru berada di bawah lapisan pasir yang lebih tua.
Proses Geologis Unik dalam Skala Besar
Penemuan ini mengungkapkan proses geologis yang belum pernah disaksikan sebelumnya dalam skala sebesar ini.
Para ahli menemukan struktur di mana pasir padat tenggelam ke dalam sedimen yang lebih ringan, yang kemudian mengapung ke atasnya, membalikkan urutan lapisan geologi yang umum dan menciptakan gundukan besar di bawah laut.
Studi ini juga menunjukkan bahwa fenomena unik ini kemungkinan disebabkan oleh gempa bumi atau perubahan tekanan. Perubahan tersebut menyebabkan pasir berperilaku seperti cairan, bergerak melalui celah-celah, dan mengendap di bawah lapisan lumpur yang lebih tua dan lebih padat.
Para peneliti menciptakan istilah baru untuk menggambarkan fenomena ini: "sinkites" untuk gundukan yang tenggelam, dan "floatites" untuk lumpur padat yang lebih tua yang mengapung di atasnya.
