Sosok Titiek Puspa, legenda musik Indonesia, ternyata menyimpan cerita unik. Di balik karya-karya monumentalnya, tersembunyi fakta bahwa ia tak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang musik. Hal ini diungkapkan sang putri, Petty Tunjungsari, saat mengenang almarhumah ibunda.
Petty menuturkan, keterbatasan inilah yang justru memicu lahirnya karya-karya abadi Titiek Puspa. "Beliau itu luar biasa karena tidak sekolah musik, bahkan tidak bisa menulis notasi atau memainkan alat musik. Namun justru dari kesederhanaan itulah lahir karya-karya besar," ungkap Petty.
Cinta yang Patah Jadi Lagu Cinta
Titiek Puspa dikenal produktif menciptakan lagu cinta, yang tak hanya romantis, namun juga mencerminkan pengalaman hidupnya. Salah satunya bahkan terinspirasi dari kisah cintanya yang penuh liku.
"Ibu saya mengalami tiga kali kegagalan cinta. Namun kegagalan itu ia jadikan tantangan, bahkan inspirasi untuk menciptakan lagu cinta. Salah satu liriknya, ‘kau bercumbu di depanku’, itu adalah kisah nyata," jelas Petty.
Luka Jadi Kekuatan
Petty memaknai semangat ibundanya dalam mengubah luka menjadi karya sebagai pelajaran berharga. Titiek Puspa mampu mengubah setiap tantangan menjadi inspirasi dan kekuatan.
"Intinya, jangan mengumbar aib. Seperti Eyang, patah hati tapi kemudian mengubah tantangan itu menjadi kesempatan," katanya.
Pembina Generasi Muda
Selain menciptakan lagu, Titiek Puspa juga aktif membina penyanyi muda berbakat. Tindakan ini menjadi bukti kepeduliannya terhadap regenerasi musik Indonesia.
"Beliau tidak hanya membantu anak yatim secara materi, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada anak muda yang memiliki talenta, benar-benar dibina," jelas Petty.
Melestarikan Warisan Musik
Meski Titiek Puspa telah berpulang, warisan musiknya akan terus hidup. Petty berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan karya-karya ibundanya demi generasi mendatang.
"Menurut saya, kehidupan beliau penuh makna dan pesan. Seolah Tuhan berbicara melalui dirinya kepada kita semua," tutup Petty.