Sebuah bongkahan batu istimewa baru saja mencetak rekor harga fantastis dalam lelang di New York, Amerika Serikat. Batu yang tampak biasa ini terjual dengan nilai USD5,3 juta, setara dengan lebih dari Rp86,5 miliar! Apa yang membuatnya begitu mahal? Asalnya: Planet Mars.
Batu luar angkasa ini, yang dianggap sebagai harta kosmik, adalah fragmen terbesar dari Planet Merah yang pernah ditemukan di Bumi. Bobotnya mencapai hampir 25 kilogram. Lelang ini menjadi bagian dari rangkaian acara "Geek Week" Sotheby’s 2025, yang menampilkan berbagai benda menarik, mulai dari fosil hingga mineral berharga.
Batu tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Northwest Africa 16788 (NWA 16788), diyakini terlempar dari Mars akibat hantaman asteroid dahsyat. Menurut perkiraan, batu ini menempuh perjalanan sekitar 225 juta kilometer melintasi ruang angkasa sebelum akhirnya mendarat di Gurun Sahara.
Seorang pemburu meteorit menemukan batu berwarna hitam tersebut di Niger pada November 2023. Pihak Sotheby’s mengungkapkan bahwa batu ini sekitar 70 persen lebih besar daripada spesimen Mars terbesar yang diketahui sebelumnya, dan mewakili hampir 7 persen dari total material Mars yang pernah ditemukan di Bumi.
Para ilmuwan berhasil mengonfirmasi asal-usul Mars batu ini dengan mencocokkan komposisi kimianya yang unik dengan batuan yang dianalisis oleh wahana pendarat Viking NASA, yang mendarat di Mars pada tahun 1976.
Meteorit ini diklasifikasikan sebagai batuan vulkanik yang terbentuk dari pendinginan magma Mars secara perlahan. Spesimen ini memiliki tekstur kasar dan mengandung mineral seperti piroksen dan olivin.
Dengan hanya sekitar 400 meteorit Mars yang diketahui di antara lebih dari 77.000 meteorit yang terdaftar secara resmi di Bumi, penemuan ini benar-benar langka.
Sebelumnya, meteorit ini pernah dipamerkan di Badan Antariksa Italia di Roma. Waktu kedatangan meteorit ini di Bumi masih belum dapat dipastikan, meskipun pengujian menunjukkan kemungkinan jatuh dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun para kolektor sering membagikan atau meminjamkan spesimen seperti ini ke museum, beberapa ilmuwan khawatir bahwa penjualan pribadi dapat membatasi akses penelitian terhadap material planet yang langka ini.
Dalam lelang yang sama, kerangka Ceratosaurus remaja yang hampir lengkap juga terjual dengan harga USD30,5 juta.
