PM Israel Sesalkan Serangan di Gereja Gaza, Sebut Insiden ‘Peluru Nyasar’

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan penyesalannya atas insiden penyerangan terhadap satu-satunya gereja di Gaza, Gereja Keluarga Kudus. Tragedi ini mengakibatkan tiga orang kehilangan nyawa dan sepuluh lainnya terluka, termasuk pastor paroki.

Netanyahu mengutarakan bahwa serangan tersebut diakibatkan oleh peluru nyasar dari tank Israel. Pernyataan ini disampaikan setelah percakapan telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menurut saksi mata, sebuah granat tank menghantam gereja pada pagi hari. Pihak militer Israel menyatakan penyelidikan awal menunjukkan pecahan granat mengenai gereja secara tidak sengaja.

Paus Leo XIV mengungkapkan kesedihannya atas kejadian ini, mengingat mendiang Paus Fransiskus sering berkomunikasi dengan gereja tersebut selama konflik antara Israel dan Hamas.

Militer Israel mengklaim telah berupaya meminimalisir kerugian bagi warga sipil dan bangunan keagamaan. Netanyahu menjanjikan penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini.

"Israel sangat menyesal amunisi nyasar mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi," ujar Netanyahu.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menambahkan bahwa Trump menghubungi Netanyahu setelah tidak adanya respons positif terhadap berita serangan tersebut.

"Perdana menteri menyampaikan kepada presiden bahwa Israel telah melakukan kesalahan dengan menyerang gereja Katolik itu," pungkasnya.

Scroll to Top