Insiden yang tak terduga bisa menimpa siapa saja, termasuk mengakibatkan jari terputus. Kejadian seperti ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecelakaan kerja hingga aktivitas ekstrem. Lantas, apa yang harus dilakukan jika menghadapi situasi tersebut?
Saat jari terputus, hal utama yang perlu diingat adalah tetap tenang. Kepanikan hanya akan memperburuk keadaan dengan meningkatkan detak jantung dan mempercepat pendarahan.
Langkah berikutnya adalah melakukan tindakan pertolongan pertama yang tepat. Bungkus jari yang terputus dengan kain kasa steril yang telah dibasahi dengan cairan infus. Setelah itu, masukkan jari ke dalam kantong plastik kering, lalu simpan kantong tersebut di dalam wadah berisi es.
Tindakan ini bertujuan untuk menjaga jaringan jari tetap hidup dan memungkinkan dilakukannya penyambungan kembali. Hindari kontak langsung jari dengan es, karena dapat membentuk kristal yang justru merusak jaringan.
Metode penyimpanan ini dapat memperpanjang umur jari hingga 48 jam. Jika langkah ini dirasa terlalu rumit, segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat secepat mungkin. Jari yang tidak didinginkan hanya memiliki waktu sekitar 12 jam sebelum jaringan mati dan tidak bisa disambung lagi.
Setelah tiba di rumah sakit, dokter akan melakukan tindakan operasi penyambungan jari. Proses ini biasanya memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan keahlian khusus. Pasca operasi, pasien akan menjalani rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi jari seperti semula.
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, kemungkinan jari yang terputus untuk disambung kembali sangatlah besar.