Farel Prayoga, penyanyi muda berbakat, menyimpan cerita masa lalu yang begitu memilukan. Di usia belia, tepatnya saat berusia 8 tahun, Farel harus menerima kenyataan pahit bahwa wanita yang selama ini ia panggil ibu ternyata bukanlah ibu kandungnya.
Kebenaran ini terungkap secara tidak sengaja saat kedua orang tuanya terlibat dalam sebuah pertengkaran. Sang ibu, dalam kondisi emosi yang tidak stabil, mengungkap fakta bahwa Farel bukanlah anak kandungnya.
Sejak saat itu, hidup Farel berubah drastis. Ia kerap menerima perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari ibu tirinya. Farel mengaku seringkali disiksa, diusir dari rumah, bahkan tidak diperbolehkan tidur. Ketidakhadiran sang ayah di rumah semakin memperburuk situasinya.
Rasa kesal dan amarah ibu tirinya kerap dilampiaskan kepada Farel, terutama karena kemiripan wajahnya dengan ibu kandungnya. Hal ini seolah menjadi pemicu perlakuan buruk yang diterimanya.
Setelah mengetahui kebenaran tentang statusnya, Farel sempat dipenuhi kebencian terhadap ibu kandungnya. Ia enggan bertemu karena cerita-cerita buruk yang ia dengar tentangnya.
Namun kini, Farel telah membuka hatinya. Ia ingin mengenal lebih dekat sosok ibu yang melahirkannya. Ia berharap dapat bertemu langsung dan menggali lebih dalam tentang masa lalu ibunya.
Sementara itu, Farel memilih untuk mengakhiri komunikasi dengan ibu tirinya dan fokus untuk mengembangkan kembali kariernya. Baginya, satu-satunya alasan untuk tetap berhubungan dengan keluarga tersebut adalah adiknya. Farel merasa bahwa sang ibu sudah memiliki kakak yang menemaninya.
