Harga Beras Premium Turun Setelah Penemuan Beras Oplosan, Konsumen Diminta Waspada

JAKARTA – Kabar baik bagi konsumen beras! Harga beras premium mulai menunjukkan tren penurunan sebesar Rp 1.000 per kemasan 5 kg. Penurunan ini terjadi pasca terungkapnya kasus ratusan merek beras oplosan yang beredar di pasaran. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati dan teliti dalam memilih beras.

Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa penurunan harga ini mulai terlihat sejak hari Kamis, setelah adanya laporan dari sejumlah produsen beras yang menyatakan akan menurunkan harga jual. Penurunan harga ini diharapkan tidak mengorbankan kualitas beras. Pemerintah menekankan pentingnya kesesuaian antara label yang tertera pada kemasan dengan isi produk yang dijual. Jangan sampai konsumen tertipu dengan kemasan premium, namun isinya merupakan campuran beras oplosan atau beras curah.

Pemerintah telah menerima surat dari dua perusahaan beras yang termasuk dalam daftar produsen merek bermasalah. Dari 212 merek yang diduga berisi beras oplosan, 10 di antaranya telah mengajukan penyesuaian harga agar tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan, mereka meminta agar harga jual berada di bawah HET, dengan penurunan sebesar Rp 1.000.

Sebelumnya, pemerintah telah menemukan 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu, mulai dari berat kemasan yang kurang, komposisi beras yang dicampur, hingga label yang menyesatkan. Beberapa kemasan bahkan ditemukan memiliki berat yang tidak sesuai dengan label, misalnya label 5 kg namun isinya hanya 4,5 kg.

Temuan ini memicu koreksi harga di berbagai jaringan ritel modern. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan bahwa seluruh ritel anggotanya telah menurunkan harga beras premium sebesar Rp 1.000 per kemasan 5 kg sejak hari Rabu. Dengan penurunan ini, HET beras premium yang semula Rp 74.500 per 5 kg, kini menjadi Rp 73.500 atau Rp 14.700 per kg.

Langkah penurunan harga ini juga merupakan respons terhadap permintaan dari para produsen beras sendiri. Meskipun isu beras oplosan sedang ramai diperbincangkan, permintaan pasar terhadap beras premium masih stabil. Beras tetap menjadi kebutuhan pokok yang dicari oleh masyarakat.

Scroll to Top