Kontroversi Ijazah Jokowi: Mantan Rektor UGM Tarik Pernyataan, Dokter Tifa Angkat Bicara

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Sofian Effendi, secara mengejutkan mencabut pernyataannya terkait ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan pencabutan tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis yang ditandatangani.

Menanggapi hal ini, Dokter Tifa, seorang tokoh media sosial, memberikan komentarnya. Ia berpendapat bahwa Prof. Sofian Effendi sebaiknya tidak lagi dilibatkan dalam polemik ijazah ini. Menurutnya, usia Prof. Sofian yang sudah lanjut perlu dilindungi dari kemungkinan tekanan atau konsekuensi atas kebijakannya di masa lalu.

Dokter Tifa melihat pencabutan pernyataan tersebut sebagai bentuk perlindungan dari Tuhan terhadap Prof. Sofian Effendi. Ia meyakini bahwa pernyataan jujur Prof. Sofian sebelumnya sudah menjadi data digital yang abadi, yang tidak akan terhapus meskipun ada klarifikasi atau pernyataan lain.

Menurut Dokter Tifa, pernyataan tunggal Prof. Sofian Effendi sudah cukup efektif. Ia menambahkan bahwa kebenaran adalah milik Tuhan, dan semua pihak yang terlibat dalam isu ini hanyalah alat-Nya.

Sebelumnya, Prof. Sofian Effendi sempat menyampaikan pernyataan yang meragukan keabsahan ijazah Jokowi. Ia menyebut bahwa Jokowi tidak pernah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM karena IPK-nya di bawah 2.

Dalam pernyataan terbarunya, Prof. Sofian Effendi menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, sesuai dengan bukti-bukti yang ada di universitas. Ia juga menarik semua pernyataannya dalam video yang beredar dan meminta agar wawancara tersebut dihapus. Prof. Sofian Effendi juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang ia sebutkan dalam wawancara tersebut. Ia berharap polemik mengenai ijazah Jokowi dapat segera diakhiri.

Scroll to Top