Penghormatan Abadi: Klub-Klub Liga Inggris yang Mengistirahatkan Nomor Punggung

Dalam dunia sepak bola, mengistirahatkan nomor punggung adalah bentuk penghormatan tertinggi yang diberikan klub kepada pemainnya. Keputusan ini biasanya diambil untuk mengenang jasa seorang pemain yang telah memberikan kontribusi besar atau mengalami tragedi yang mendalam.

Beberapa klub top Liga Inggris telah mengambil langkah ini untuk mengabadikan nama pemain mereka dalam sejarah klub.

Liverpool: Nomor 20 untuk Diogo Jota

Klub Merseyside ini baru-baru ini memutuskan untuk mengistirahatkan nomor 20 sebagai bentuk penghormatan kepada Diogo Jota. Keputusan ini diambil setelah sang pemain sayap, yang dikenal karena ketajamannya di depan gawang, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada awal Juli 2025. Liverpool ingin memastikan bahwa nomor 20 akan selalu diasosiasikan dengan Jota.

"Jota akan selalu menjadi nomor 20 kami. Dengan mengistirahatkan nomor ini, kami menjadikannya abadi, dan karenanya tidak akan pernah dilupakan," ungkap petinggi Liverpool.

Manchester City: Nomor 23 untuk Marc-Vivien Foe

Pada tahun 2003, Manchester City memutuskan untuk tidak lagi menggunakan nomor 23 sebagai bentuk penghormatan kepada gelandang mereka, Marc-Vivien Foe. Foe meninggal dunia pada bulan Juni 2003 setelah pingsan saat membela Kamerun melawan Kolombia di semifinal Piala Konfederasi. Kepergiannya yang mendadak di usia 28 tahun membuat The Citizens mengistirahatkan nomor punggungnya.

West Ham United: Nomor 6 untuk Bobby Moore

West Ham United mengistirahatkan nomor 6 untuk mengenang kapten legendaris Inggris dan West Ham, Bobby Moore. Moore, yang memimpin Inggris meraih juara Piala Dunia 1966, meninggal dunia pada Februari 1993 di usia 51 tahun. Klub London Timur ini mengistirahatkan nomor punggungnya sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya. Selain Moore, West Ham juga mengistirahatkan nomor 38 untuk Dylan Tombides, yang meninggal pada tahun 2016.

Scroll to Top