Sutradara ternama Joko Anwar semakin bersemangat untuk mewujudkan film terbarunya berjudul "Eksekutors". Kepercayaan diri ini muncul setelah respon positif yang diterima film thriller-nya, "Pengepungan di Bukit Duri".
Joko Anwar mengungkapkan melalui akun media sosialnya bahwa antusiasme penonton terhadap "Pengepungan di Bukit Duri" semakin memotivasinya untuk segera menggarap "Eksekutors".
Meskipun detail proyek ini masih dirahasiakan oleh Joko Anwar dan rumah produksinya, Come and See Pictures, sedikit bocoran mengenai plot "Eksekutors" sempat diungkapkan. Film ini akan berkisah tentang sekelompok anak muda yang menjalankan misi berbahaya, yaitu membunuh para koruptor.
Ide pembuatan film "Eksekutors" sebenarnya sudah lama terpendam dalam benak Joko Anwar. Bahkan, ia sudah mengungkapkan niatannya ini sejak 12 tahun lalu setelah film "Modus Anomali".
Pada tahun 2013, Joko Anwar pernah mengatakan bahwa ide "Eksekutors" muncul dari rasa frustrasinya terhadap pemerintahan yang dianggapnya dipenuhi oleh politisi yang hanya mementingkan golongan sendiri.
"Judulnya Eksekutors. Cerita tentang anak muda yang membunuh semua politikus," ujarnya kala itu.
Kini, wacana tersebut kembali diangkat ke permukaan, tepat setelah Joko Anwar merilis "Pengepungan di Bukit Duri".
"Pengepungan di Bukit Duri" sendiri menggambarkan sebuah dunia distopia di Indonesia yang berada di ambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian rasial. Film ini menceritakan kehidupan seorang guru pengganti di SMA Duri Jakarta, sebuah sekolah yang dikenal karena murid-muridnya yang sulit diatur.
Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama.
"Pengepungan di Bukit Duri" merupakan film panjang ke-11 yang disutradarai oleh Joko Anwar. Ia mengaku membutuhkan waktu 17 tahun untuk memantapkan diri menggarap naskah film yang sudah ditulis sejak tahun 2007 tersebut.
Hingga hari ketiga penayangannya, "Pengepungan di Bukit Duri" telah berhasil menarik perhatian 272.092 penonton, bersaing dengan film-film Lebaran lainnya yang masih meramaikan bioskop.
