Gaza – Agresi militer Israel di Gaza dilaporkan semakin brutal. Muncul tuduhan bahwa pasukan Israel menggunakan rudal berisi paku dalam serangan yang menargetkan warga sipil Palestina.
Menurut laporan, sejak pagi hari sedikitnya 41 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah Gaza. Kondisi rumah sakit dilaporkan sangat kewalahan menangani banyaknya korban luka, memaksa tim medis untuk memprioritaskan penanganan pasien.
Serangan terbaru menewaskan tiga orang di lingkungan Tuffah, Gaza Timur, dan lima orang lainnya di Jabalia an-Nazla, Gaza Utara.
Sebelumnya, tenda-tenda pengungsi Palestina di al-Mawasi, Gaza Selatan yang diklaim sebagai ‘zona aman’, juga menjadi sasaran serangan. Serangan tersebut memicu kebakaran besar yang menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang bayi. Al-Mawasi juga dilaporkan menjadi lokasi serangan yang menewaskan 10 orang yang sedang mengantri bantuan.
Seorang koresponden melaporkan bahwa korban luka, termasuk anak-anak, dievakuasi ke Rumah Sakit Nasser dengan luka yang diduga disebabkan oleh serangan drone. Lebih lanjut dijelaskan bahwa rudal drone tersebut berisi paku, logam, dan pecahan peluru yang meledak dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan pendarahan internal. Serangan semacam ini dilaporkan meningkat dan menargetkan kerumunan besar orang, seperti di pasar atau saat mengantri air.
Meskipun Israel mengklaim menggunakan senjata canggih, fakta di lapangan menunjukkan jumlah korban yang sangat kontras dengan klaim tersebut.