Konflik yang sempat memanas antara Israel dan Suriah akhirnya mencapai titik terang dengan disepakatinya gencatan senjata. Kesepakatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga di kawasan tersebut.
Pengumuman gencatan senjata ini disampaikan melalui platform X oleh seorang tokoh penting, yang menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk segera menghentikan pertempuran.
Langkah ini muncul setelah upaya intensif dari berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat, untuk meredakan ketegangan. Beberapa hari sebelumnya, pejabat tinggi AS menyatakan bahwa langkah-langkah telah disepakati untuk mengakhiri situasi yang mengkhawatirkan ini.
Situasi di lapangan menunjukkan tanda-tanda de-eskalasi, dengan penarikan pasukan pemerintah dari wilayah Sweida, yang menjadi pusat kekerasan.
Sebelumnya, serangan udara dilancarkan sebagai respons atas janji Israel untuk meningkatkan serangan jika pemerintah Suriah tidak menarik pasukannya dari wilayah selatan. Daerah di selatan Suriah mengalami bentrokan antara kelompok Druze dan Bedouin.
Serangan udara Israel terhadap wilayah Damaskus melibatkan penggunaan drone. Militer Israel menegaskan terus memantau perkembangan situasi di Suriah selatan, menyusul bentrokan antara Druze dan Bedouin.
Televisi pemerintah Suriah melaporkan adanya korban luka sipil akibat serangan di pusat kota Damaskus. Serangan ini terjadi saat bentrokan berdarah terjadi di Suweida, yang mayoritas penduduknya adalah penganut Druze.
Konflik di Suweida telah menyebabkan puluhan korban jiwa. Pasukan keamanan Suriah dikerahkan untuk meredakan pertempuran antara Druze dan kelompok bersenjata Bedouin, namun mereka malah terlibat bentrok dengan milisi Druze.
Pertempuran ini menarik perhatian Israel, yang kemudian melancarkan serangan udara terhadap pasukan pemerintah Suriah dengan tujuan melindungi komunitas Druze. Setelah gencatan senjata yang diumumkan sebelumnya gagal bertahan lama, Israel memperbarui serangannya. Tel Aviv menyatakan akan mengirimkan lebih banyak pasukan ke perbatasan dengan Suriah setelah berjanji meningkatkan serangan jika pasukan pemerintah Suriah tidak ditarik dari wilayah Suweida.