Kisah Avi: Mengabaikan Gejala Kanker Serviks Hingga Stadium Lanjut

Kisah Avi Grant-Noonan, seorang ibu yang didiagnosis kanker serviks stadium tiga setelah mengabaikan gejala selama bertahun-tahun, menjadi pengingat pentingnya deteksi dini dan mendengarkan tubuh sendiri. Perjalanan Avi dimulai dengan perdarahan abnormal yang terus-menerus setelah melahirkan putrinya pada tahun 2007. Meskipun sempat berkonsultasi dengan dokter, kekhawatiran Avi diabaikan, dan ia memilih fokus merawat putrinya yang berkebutuhan khusus.

Avi mengakui bahwa saat itu, ia mengesampingkan kesehatannya sendiri. Ia juga melewatkan pemeriksaan pap smear rutin yang seharusnya dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks. Titik balik terjadi pada tahun 2019 ketika Avi mengalami keguguran. Pengalaman ini membuatnya tersadar dan memprioritaskan kesehatannya.

Setelah keguguran, Avi merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuhnya. Ia menyadari bahwa ia telah mengabaikan gejala-gejala yang dialaminya. Pada tahun 2021, di usia 34 tahun, Avi didiagnosis kanker serviks stadium tiga, 14 tahun setelah perdarahan abnormal pertama kali terjadi.

Avi sempat mempertanyakan mengapa gejalanya diabaikan saat pemeriksaan awal. Ia kemudian memutuskan untuk mencari dokter kandungan lain. Meskipun hasil pap smear pada tahun 2020 menunjukkan hasil negatif, pemeriksaan kolposkopi pada tahun 2021 akhirnya berhasil mendiagnosis kanker serviks.

Setelah diagnosis, Avi langsung menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui detail penyakitnya. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa kanker telah mencapai stadium tiga, yang berarti telah menyebar ke jaringan di sekitar serviks, vagina, dan dinding panggul. Avi menjalani empat putaran kemoterapi, 52 putaran radiasi eksternal, dan lima putaran radiasi internal. Pengobatan ini berlangsung selama tiga bulan dan berakhir pada November 2021.

Pada Januari 2022, dokter menyatakan tidak ada tanda-tanda penyakit di dalam tubuh Avi. Meski begitu, Avi tetap berada dalam masa remisi selama dua tahun.

Kisah Avi menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya mendengarkan tubuh dan tidak mengabaikan gejala-gejala yang mencurigakan. Ia mendorong semua orang untuk melakukan vaksinasi HPV dan rutin memeriksakan diri ke dokter. "Luangkan waktu untuk pergi ke dokter jika merasa ada yang salah. Bicaralah dan advokasi diri sendiri karena kamu lebih mengenal tubuhmu daripada siapa pun," pesannya.

Scroll to Top