Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan memanfaatkan internet secara positif menjadi krusial, terutama bagi para kader Posyandu. Menyadari hal ini, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) hadir memberikan pelatihan internet sehat bagi para kader Posyandu Apel Paninggilan Utara, Ciledug, Tangerang. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 19 April 2025, bertempat di Kantor Kelurahan Paninggilan Utara.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para kader dengan pengetahuan dasar mengenai penggunaan internet yang aman dan bermanfaat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital. Nanang Nuryadi, seorang dosen dan praktisi IT dari UBSI, menjadi narasumber utama dalam kegiatan tersebut.
Materi pelatihan yang diberikan meliputi:
- Pengenalan potensi dan risiko internet
- Tips penggunaan smartphone yang efisien dan aman
- Cara mengidentifikasi berita hoaks dan informasi menyesatkan
- Etika berkomunikasi di media sosial
- Pemanfaatan internet untuk edukasi kesehatan masyarakat
Lestari, Ketua Posyandu Apel, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Menurutnya, di era saat ini, banyak warga mendapatkan informasi dari media sosial, sehingga kader harus mampu menjadi sumber informasi yang terpercaya.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka diajak berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mempraktikkan langsung penggunaan aplikasi untuk mengamankan smartphone, seperti Pure Web Porn Block dan Website Block untuk memblokir konten dewasa, serta Restrict Mode pada Youtube untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai.
Yuli, salah seorang peserta dari Dusun Apel Timur, mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasannya tentang cara menggunakan internet dengan aman. Ia mengaku kini lebih paham cara membedakan informasi yang benar dan hoaks.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para kader tidak hanya mampu menjalankan tugas posyandu secara digital, tetapi juga menjadi agen literasi digital di lingkungan masing-masing. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan masyarakat desa yang cerdas, sehat, dan bijak dalam berinternet.