Gereja Keluarga Kudus di Gaza menjadi target serangan militer Israel, memicu kecaman internasional. Israel berdalih serangan itu adalah akibat amunisi yang salah sasaran. Insiden tragis ini mengakibatkan tiga orang kehilangan nyawa dan melukai sepuluh lainnya, termasuk seorang pastor.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan penyesalannya atas insiden tersebut dan berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh. "Israel sangat menyesalkan amunisi yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah tragedi," ujar Netanyahu.
Menurut saksi mata, sebuah granat tank menghantam gereja pada pagi hari, yang diyakini berasal dari tembakan tank Israel. Netanyahu menghubungi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelum menyampaikan pernyataan publik terkait serangan ini.
Militer Israel menyatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pecahan granat secara tidak sengaja mengenai gereja. Kementerian Luar Negeri Israel juga menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa atas insiden tersebut.
"Israel menyampaikan duka cita mendalam atas kerusakan yang terjadi pada Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza dan atas jatuhnya korban sipil," demikian pernyataan Kemlu Israel. Mereka menegaskan bahwa Israel tidak pernah menargetkan gereja atau tempat ibadah, meskipun sejumlah masjid dan gereja dilaporkan telah diserang sejak konflik di Gaza dimulai.
Kecaman dari Italia
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, mengecam serangan Israel terhadap gereja tersebut. Ia menyatakan bahwa serangan terhadap warga sipil tidak dapat diterima dan tidak ada tindakan militer yang dapat membenarkan perilaku semacam itu.
Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, juga mengutuk serangan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada pastor yang terluka.
Seruan Paus Leo untuk Perdamaian
Paus Leo XIV menghubungi Netanyahu dan kembali menyerukan negosiasi, gencatan senjata, dan diakhirinya perang. Ia mengingatkan pentingnya perlindungan tempat ibadah dan menyatakan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza, terutama bagi anak-anak, lansia, dan orang sakit. Vatikan menekankan urgensi perlindungan tempat ibadah dan seluruh masyarakat di Palestina dan Israel.