Diabetes bukan sekadar penyakit biasa. Gangguan metabolisme ini, ditandai dengan kadar gula darah tinggi, dapat memicu komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, hingga risiko kematian. Deteksi dini melalui pengenalan gejala awal menjadi krusial mengingat peningkatan jumlah penderita diabetes secara global dan nasional.
Data menunjukkan peningkatan signifikan penderita diabetes di seluruh dunia dan juga di Indonesia, bahkan pada usia anak-anak. Jangan tunda, kenali 11 gejala awal diabetes berikut ini, terutama jika Anda belum pernah melakukan tes gula darah:
Penyembuhan Luka Melambat: Luka kecil yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh bisa menjadi indikasi awal diabetes. Aliran darah terganggu memperlambat proses penyembuhan dan meninggalkan bekas yang sulit hilang.
Rasa Haus Berlebihan: Merasa haus terus-menerus, meski tidak banyak beraktivitas, bisa jadi sinyal bahaya. Ginjal bekerja ekstra keras mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang tak kunjung reda.
Gatal-Gatal Tanpa Sebab: Kadar gula tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur, menyebabkan gatal, terutama di area mulut (sariawan), organ intim, dan ketiak. Gejala ini seringkali diabaikan.
Sering Buang Air Kecil Malam Hari: Ginjal yang bekerja keras menyaring glukosa berlebih memaksa Anda sering ke kamar mandi, terutama di malam hari. Jika frekuensi buang air kecil meningkat drastis, segera periksakan kadar gula darah.
Penglihatan Mendadak Kabur: Perubahan kadar cairan dalam tubuh dapat memengaruhi lensa mata, menyebabkan pembengkakan dan perubahan bentuk lensa, sehingga penglihatan menjadi kabur.
Kulit dan Mulut Kering: Tubuh yang fokus membuang kelebihan glukosa melalui urine mengurangi kelembapan kulit. Akibatnya, kulit terasa sangat kering dan mulut terasa dehidrasi.
Penurunan Berat Badan Drastis: Makan banyak, namun berat badan justru turun drastis? Insulin yang tidak efektif memaksa tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi.
Rasa Lapar Tak Terkendali: Insulin yang tidak bekerja optimal menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan energi. Akibatnya, tubuh terus-menerus mengirimkan sinyal lapar, meski baru saja makan.
Kesemutan atau Mati Rasa: Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki. Ini bisa menjadi gejala awal neuropati diabetik.
Kelelahan Ekstrem: Merasa lemas tanpa alasan yang jelas? Sel-sel tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup energi karena insulin gagal mendistribusikan glukosa dengan baik.
Rentan Terhadap Infeksi: Penderita diabetes lebih rentan terhadap berbagai infeksi, seperti infeksi gusi, kulit, hingga organ intim, dan proses penyembuhannya pun lebih lama.
Jangan abaikan gejala-gejala ini. Konsultasikan dengan dokter dan lakukan pemeriksaan gula darah secara teratur untuk deteksi dini dan penanganan diabetes yang tepat.