Tragis! Puluhan Warga Gaza Tewas Saat Antre Bantuan Kemanusiaan

Militer Israel dituduh menembaki warga sipil yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina. Insiden tragis ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai seratusan lainnya.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza menyampaikan, kejadian memilukan ini terjadi di dekat pusat pembagian bantuan di Khan Younis, di mana 22 orang dilaporkan kehilangan nyawa. Sementara empat korban lainnya tewas di lokasi serupa di Rafah.

Abdul Aziz Abed, seorang saksi mata, menuturkan bahwa dirinya dan kerabatnya menjadi sasaran tembakan saat berusaha mendapatkan bantuan di pagi hari. "Setiap hari saya ke sana, tapi yang kami dapat hanya peluru dan kelelahan, bukan makanan," ungkapnya dengan nada pilu.

Beberapa saksi mata lain juga memberikan kesaksian serupa, menuduh tentara Israel melepaskan tembakan ke arah mereka. Tamer Abu Akar, seorang saksi mata lainnya, mengatakan, "Tank dan jip datang, tentara keluar dan langsung menembak."

Menanggapi tuduhan tersebut, Militer Israel menyatakan akan melakukan ‘penyelidikan’ terkait insiden ini.

Keterbatasan akses media di Jalur Gaza mempersulit verifikasi independen atas laporan ini. Namun, peristiwa kematian warga sipil yang menunggu bantuan makanan di tengah kerumunan besar bukanlah hal baru di wilayah tersebut.

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi yang didukung oleh AS dan Israel, justru menuding kelompok Hamas sebagai penyebab kerusuhan dan penembakan terhadap warga sipil.

Tragedi ini terjadi hanya berselang sepekan setelah serangan rudal Israel menghantam anak-anak yang sedang mengambil air di Gaza, menewaskan delapan orang. Militer Israel mengklaim serangan itu sebagai kesalahan sasaran.

Scroll to Top