Ma’ruf Amin Imbau Bersihkan Hati Terkait Isu "Matahari Kembar" Pemerintahan Prabowo-Gibran

Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin angkat bicara mengenai isu "matahari kembar" yang mencuat dalam kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ia menilai kunjungan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai silaturahmi biasa. Menurutnya, hal tersebut lumrah dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Saya kira itu bagian dari silaturahmi. Dengan bekas presiden, bekas wapres, dengan yang lain-lain," ujarnya kepada awak media.

Ma’ruf Amin juga menegaskan bahwa silaturahmi tersebut bukan merupakan ancaman bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. "Kalau hatinya bersih semua, tidak ada ancaman. Hatinya dibersihkan dulu," tegasnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf Amin mengingatkan seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja keras dan bersatu demi kemajuan bangsa dan negara, mengingat situasi global yang tidak menentu.

"Situasi sekarang ini kan tidak baik-baik saja, karena itu harus bekerja keras, harus bersatu, harus mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang diprioritaskan terlebih dahulu," pesannya.

Sebelumnya, isu "matahari kembar" sempat mencuat ke publik. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak merasa terganggu dengan kunjungan para menteri ke Jokowi. Prabowo menghargai kunjungan tersebut sebagai bagian dari tata krama dan tradisi Lebaran untuk bersilaturahmi kepada tokoh yang dihormati. Muzani juga menepis anggapan bahwa kunjungan tersebut merupakan indikasi adanya "matahari kembar" dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. "Saya kira itu para mantan menterinya Pak Jokowi, tentu karena Lebaran dia harus menghormati," katanya.