Musim MotoGP 2025 menyaksikan performa impresif Marc Marquez yang memimpin klasemen dengan selisih 120 poin dari adiknya, Alex Marquez. Setelah 12 seri berlalu, pertanyaan besar muncul: kapan Marquez dapat memastikan gelar juara dunia ketujuhnya di kelas utama?
Usai kemenangan di MotoGP Ceko, Brno, Marquez kini mengumpulkan 381 poin. Sementara itu, Alex, dengan 261 poin, tertinggal semakin jauh. Dengan 10 seri tersisa dan potensi raihan 370 poin, perhitungan matematis menunjukkan dua kemungkinan lokasi kunci bagi Marquez.
Skenario tercepat adalah MotoGP San Marino pada 14 September. Namun, ini membutuhkan serangkaian kemenangan ganda (sprint race dan balapan utama) di empat seri beruntun: Austria (17 Agustus), Hungaria (24 Agustus), Catalunya (7 September), dan San Marino. Selain itu, Alex tidak boleh meraih lebih dari 45 poin selama periode yang sama. Jika terwujud, Marquez akan mengantongi 529 poin, sementara Alex hanya 306 poin. Dengan selisih ini, sekalipun Alex memenangkan semua enam balapan sisa setelah San Marino, Marquez tetap tak terkejar.
Alternatif lain yang lebih realistis adalah MotoGP Indonesia di Mandalika pada 5 Oktober. Dalam skenario ini, Marquez tetap harus menyapu bersih kemenangan ganda di enam seri, mulai dari Austria hingga Mandalika. Alex pun diperkirakan akan konsisten meraih posisi kedua di setiap balapan. Hasilnya, Marquez akan mengumpulkan 603 poin, sedangkan Alex 435 poin. Dengan empat balapan tersisa dan maksimal 148 poin yang bisa diraih, Alex tidak akan mampu mengejar Marquez, bahkan jika sang kakak gagal finis di semua seri pamungkas.
MotoGP 2025 akan memasuki masa rehat sebelum kembali bergulir di Austria pada 22-24 Agustus. Konsistensi Marquez setelah liburan musim panas akan menjadi kunci dalam perburuan gelar juara dunia.