Jakarta – Samsung kembali mengukuhkan posisinya di pasar Asia Tenggara dan Oseania (SEAO) dengan meluncurkan generasi terbaru ponsel lipat mereka, Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7. Langkah ini bukan sekadar pembaruan, melainkan respons strategis terhadap antusiasme tinggi konsumen di wilayah ini terhadap teknologi terkini.
Wakil Presiden Mobile eXperience Business Samsung Electronics untuk SEAO, Carl Nordenberg, mengungkapkan bahwa adopsi perangkat lipat di kawasan ini jauh lebih pesat dibandingkan wilayah lain di dunia. "Konsumen di sini sangat terbuka terhadap inovasi dan mencari pengalaman yang berbeda," ujarnya.
Desain Ulang untuk Pengalaman Baru yang Lebih Baik
Samsung memadukan kecerdasan buatan (AI) mutakhir dan desain yang inovatif untuk memenuhi ekspektasi konsumen SEAO yang menginginkan perangkat serbaguna, bertenaga, dan tetap stylish.
Galaxy Z Fold7 kini hadir dengan bodi yang lebih ramping dan ringan, namun tetap mempertahankan layar lebar yang fleksibel, bertransformasi dari ponsel pintar menjadi tablet dalam hitungan detik. Perangkat ini dirancang khusus untuk para profesional dan pengguna yang membutuhkan produktivitas tinggi dalam format yang ringkas.
Sementara itu, Galaxy Z Flip7 menawarkan cover screen yang lebih besar dan interaktif, memungkinkan pengguna mengakses notifikasi, membalas pesan, dan bahkan menjalankan fitur AI tanpa perlu membuka ponsel. Personalisasi juga menjadi fokus utama, menjawab tren gaya hidup digital yang semakin ekspresif.
"Kombinasi desain dan AI yang semakin cerdas akan mendorong pertumbuhan adopsi perangkat lipat di kawasan ini," kata Nordenberg.
Kedua perangkat lipat ini juga dilengkapi dengan fitur Galaxy AI, termasuk Photo Assist, Live Translate, dan Circle to Search, menjadikan Fold7 dan Flip7 sebagai alat bantu yang intuitif untuk pekerjaan, komunikasi, dan kreativitas.
Samsung juga menjamin pembaruan sistem operasi (OS) dan keamanan jangka panjang, serta perlindungan privasi melalui Samsung Knox Vault dan Auto Blocker.
Strategi Jitu di Pasar SEAO
Samsung menyadari bahwa Asia Tenggara dan Oseania adalah wilayah yang sangat beragam. Karena itu, Samsung berupaya menyesuaikan penawaran produk untuk setiap segmen pasar.
Selain perangkat premium seperti Z Fold7 dan Flip7, Samsung juga memperluas jangkauan Galaxy AI ke seri kelas menengah dan memperkuat kehadiran lokal melalui investasi di riset dan pengembangan (R&D) serta layanan purna jual.
"Fokus kami adalah memberikan inovasi yang memungkinkan pengguna Galaxy melakukan lebih banyak hal," pungkas Nordenberg.
