Maluku Utara Pacu Pemerataan Internet di Tengah Tantangan Geografis

Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus berupaya mempercepat pemerataan akses internet, khususnya di wilayah Halmahera. Inisiatif ini merupakan bagian krusial dari implementasi e-Government yang menjadi prioritas utama pemerintahan Gubernur Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.

Wakil Gubernur Sarbin Sehe menekankan bahwa karakteristik geografis Maluku Utara yang terdiri dari banyak pulau menjadi kendala tersendiri dalam pembangunan infrastruktur internet. Transportasi laut menjadi tantangan utama dalam pendistribusian jaringan.

"Konektivitas kita masih perlu ditingkatkan. Penguatan jaringan dan peningkatan kapasitas sangat penting agar masyarakat dapat menikmati akses internet yang memadai," ungkap Sarbin dalam sebuah rapat terbatas.

Rapat tersebut membahas potensi tumpang tindih antara pembangunan Pelabuhan Laut Sofifi dan instalasi kabel laut Palapa Ring Tengah, khususnya segmen Sofifi-Tidore. Proyek Palapa Ring sendiri merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menghubungkan jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia.

Perwakilan PT LEN, Musar Musin, menjelaskan bahwa meskipun pelaut umumnya mematuhi aturan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL), keadaan darurat dapat menyebabkan mereka membuang jangkar di luar zona yang telah ditentukan.

"Ini menjadi perhatian kami. Namun, kami mengembalikan keputusan kepada Pemerintah Provinsi, mengingat proyek ini merupakan bagian dari PSN," kata Musar.

PT LEN menegaskan dukungannya terhadap pembangunan Pelabuhan Sofifi karena akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, perwakilan Kantor UPP Kelas III Sofifi, Nurdin Saad, menyatakan bahwa zona kolam darurat yang menjadi perhatian PT LEN masih dapat disesuaikan. Ia juga mengingatkan pentingnya perizinan pemasangan kabel bawah laut dari Dirjen Perhubungan Laut.

"Setelah izin dari Dirjen Hubla diperoleh, tanggung jawab pembangunan di laut sepenuhnya berada di tangan PT LEN," jelas Nurdin.

Di akhir rapat, Wagub Sarbin menegaskan bahwa kedua proyek strategis tersebut harus berjalan bersamaan.

"Alhamdulillah, disepakati bahwa pembangunan pelabuhan dan Palapa Ring akan tetap berjalan. Setiap pihak bertanggung jawab di area masing-masing dan akan terus memantau perkembangan proyek," tegas Sarbin.

Scroll to Top